HENDRA TANOEMIHARDJA"S area of contemplation
To write down everything just owned by human to aware our existence, transcendent our thought and therefore to differentiate us with another creatures, included creatures as angels and demons. And our Father made us inferior only to Himself.
AREA OF CONTEMPLATION WITH AWARENESS THAT GOD ALWAYS LOVE AND NEVER ABANDON US.
Lorem ipsum dolor sit dicatum animum explorant plena dilectione Dei notitia , et non derelinquas nos semper.
Wednesday, June 18, 2008
ME AND CROSS INSIDE CATHEDRAL MONACO
I myself will look after
and tend my sheep. ...
The lost I will seek out,
the strayed I will bring back,
the injured I will bind up,
the sick I will heal.
God proves his love for us
in that while
we were still sinners
Christ died for us
I tell you,
in just the same way
there will be more joy in heaven
over one sinner who repents
than over ninety-nine
righteous people
who have no need of repentance.
JANGANLAH KAMU TAKUT
Dalam bacaan – bacaan Yeremia sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa (sekitar 7 abad sebelum Kristus) kisah Yeremia adalah suatu cerita yang menyedihkan; dimusuhi lingkungannya dan saudara-saudaranya sampai hendak dibunuh karena menyuarakan kehendak Allah melalui seruan kenabiannya. Periode kenabiannya adalah masa pendudukan Babylonia. Arti kata dari Yeremia sendiri adalah "membangun atau menghancurkan dengan tuntas". Ia dipilih daan ditentukan kenabiannya sebelum dikandung dan dilahirkan dari rahim ibunya, dan memulai panggilan kenabiannya pada usia muda, 17 tahun. Namanya merefleksikan pelayanan kenabiannya selama 40 tahun, mengajarkan bahwa Tuhan merangkul umat Israel yang taat dan patuh ; dan meruntuhkan yang tidak patuh dan tidak taat kepadaNya. Pertama kita akan mendengar firman Tuhan berbunyi "Sungguh seperti tanah liat ditangan tukang periuk, demikian lah kamu ditanganKu, hai kaum Israel . Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku hendak menjatuhkan malapaetaka yang Kurancang itu terhadap mereka" (Yer 18 : 7 – 9). Yeremia dalam seruannya mengajak Israel tetap setia. Meski ia dimusuhi, hendak dibunuh dan dipenjarakan dan menjadi sangat depresif sampai berkeluh kesah "Mengapa aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari – hariku habis berlalu dalam malu" ( Yer 20 _: 18) dan juga ia mendoakan pembalasan terhadap musuh-musuhnya : "Ya Tuhan , Engkau mengetahui segala rancangan mereka hendak membunuhku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapanku" ( Yer 18 23 )
Seperti Yeremia, Yesus mengajar kepada para murid untuk jangan takut bila ada penganiayaan,agar para pengikutNya mengakui kebenaran dan dengan bersuara lantang mengakui Dia didepan manusia sehingga "Aku juga akan mengakuinya didepan Bapa-Ku yang disurga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia , Aku pun akan menyangkal didepan Bapa-Ku yang disurga" ( Mat 10 : 32 - 33 ). Namun baik dalam perjanjian lama selalu ada pemulihan bila umat Israel mau bertobat . Allah yang selalu mengampuni dan mengasihi umatNya. Dalam perjanjian barupun Yesus selalu mencintai kita meskipun kita telah berdosa. Seekor dombapun akan dicariNya dan luka – lukanyapun akan disembuhkanNya
"Janganlah kamu takut , karena kamu lebih berharga dari banyak burung pipit, Janganlah kamu takut kepada mereka yang membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MAP I HAD BEEN THERE
- View my profile
- Create your own travel map or travel blog
- Travel Info at TripAdvisor
No comments:
Post a Comment