Pages

Wednesday, April 20, 2011

TOBIKO


She very likes it, Tobiko, salmon fish's egg

Saturday, April 16, 2011

ON THE 180TH DAY

 
Posted by Picasa

Flowers and pray for GrandMa

Friday, April 15, 2011

ETERNITY

 

Every time
this scenery seen
in eternity
in Father's Home
Safely Home
Posted by Picasa

Thursday, April 14, 2011

MEMORY TO REMEMBER



The LORD is my shepherd; I shall not want.
He maketh me to lie down in green pastures:
he leadeth me beside the still waters.
Yea, though I walk through the valley of the shadow of death,
I will fear no evil: for thou art with me;
thy rod and thy staff they comfort me.
Thou preparest a table before me in the presence of mine enemies:
thou anointest my head with oil; my cup runneth over.
Surely goodness and mercy shall follow me all the days of my life:
and I will dwell in the Home of the LORD for ever.

Tuesday, April 12, 2011

ON THE 80TH DAY AFTER DEPARTED 28 DEC 2011 2011


"suffering has a great value in our lives, as it is only through suffering, we can learn to love others. Stating that suffering is the inner side of love, the Son of God became human and shared fully in our life and our pain. In fact, He chose to redeem the world from sin by not only suffering but even by dying on the Cross. Only the person who has suffered can really understand the suffering of others " (Pope Benedict XVI)


Ketika mengalami masa sulit dimana kepahitan perasaan ditinggalkan seorang isteri yang mengalami hidup bersama selama 36 tahun kurang 2,5 bulan dan telah dikenal sejak 42 tahun, sulit saya dapat menggambarkannya dengan kata-kata. Mengenangnya hampir setiap hari dengan perasaan kepedihan dan kegetiran , terutama sejak sesudah mengetahui bagaimana sakit yang diderita dan dirasakannya, saat penderitaannya selama 20 hari terakhir di rumah sakit dan saat - saat sekarang yang sudah berlangsung selama lima bulan. Perasaan dan hati yang keras benar - benar telah terhancurkan. Dari puluhan tahun yang tidak pernah meneteskan air mata kecuali hanya terharu, menjadi seorang cengeng yang hampir setiap hari mencuci mata dengan bilasan air, karena mata yang lengket dari air mata.
Kucari pengatasan bagaimana semua perasaan dengan melakukan apa yang menurutku bisa menghilangkan beban perasaan ini, kutulis apa saja dalam sacial net-working, dan blogku yang telah kudiamkan dan tak terisi lagi dan terlantar sejak mengetahui Yoreta sakit. Kubuat narasi , poem atau essay sekehendak hatiku. Meski karena menulis segala sesuatu, menulis kritikan terhadap keadaan dan situasi sekitar; mungkin telah membuat kurang nyamannya orang - orang tertentu sampai ada yang mau membawa karena apa yang telah kutulis ini ke polisi, ada lagi yang lainnya menyarankan aku dibawa ke psikiater dan perlu konsultasi. Namun ada juga yang menyarankan menangislah sepuas hati, menulislah segalanya, atau dekapan simpati sebagai sahabat, memberikan cium pipi kanan kiri, menepuk bahu tanpa kata, sampai mensupport via social net work semuanya lebih menghibur daripada saran yang rasanya kurang pas kalau boleh dikatakan agak menyakitkan, namun sebagaimana biasa aku tak perduli dan tidak dendam. Bahkan komentar dan suport dalam social network lebih banyak menghibur. Lucunya juga simpati terhadap apa yang kualami berasal dari banyak orang yang tidak pernah kutemui hanya pertemanan via social net - work, termasuk seorang pastor yang studi di Itali; tidak sedikitpun dari para gembala yang kukenal dan bahwan pernah kuceritakan semasa Yoreta masih hidup. Yang pertama cerita tentang orang lain yang sakit, yang kedua main-main dengan bandul rosario yang konon diperoleh dari tanah suci berlagak seperti pastor Looqman MSC almarhum, dan yang ketiga tidak kuceritakan. Kalau kuceritakan aku benar-benar keledai yang terperosok sampai tiga kali. Namun dalam setiap kesempatan ada ekaristi pastor tamu lainnya, baik yang yoreta dan aku sendiri mengenalnya aku selalu menemui sesudah misa, dan mohon doa dan berkat orang sakit buat Yoreta. Disitu pula aku bisa mengerti bagaimana pribadi-pribadi mereka dengan sikap dan response para "gembala" tersebut. Termasuk mereka yang konon punya karunia penyembuhanYang kukenal disini sekedar ucapan belasungkawa atau condolences . Kucari buku-buku yang relevant dan dapat membantu bagaimana mengatasi perasaan kehilangan ini dengan buku - buku di Gramedia, Borders, Kinokuniya, sampai Amazon.com.
Akhirnya dari sebuah CD "about tomorrow", yang berisi comfort songs and words, kiriman seorang anak muda yang kukenal puluhan tahun lalu dan sekarang tinggal di Montana, bahwa dengan to write down everything adalah suatu pemulihan ke hari esok yang lebih baik untuk self realize dan menuju self release. Hal menulis ternyata adalah suatu yang positif. Bila teman yang menyarankan konsultasi psikiatri karena hal "menulis", barangjkali pengaruh budaya kita yang meski kebanyakan tidak sampai illiterate namun memang disini masyarakat kita adalah masyarakat yang rendah kebiasaan baca atau reading habit-nya, apalagi menulis, kecuali mungkin charting via BB (konon pengguna BB di Indo terbesar didunia), sesuatu perkembangan yang luar biasa di Indonesia. Hampir sebulan dalam pelarianku ke Singapura-pun kulihat bahwa pemakai BB disanapun tidak seperti disini. Smart phone dan I-phone kelihatannya lebih banyak digunakan baik di MRT, mal, maupun library. Selama dalam pelarian perasaan ini kunapak tilas tempat-tempat yang pernah kudatangi bersama dengan Yoreta, kadang kusengaja berjalan kaki hampir seharian. Kucari selingan sebagai refreshment, dan agak berhasil meski tidak signifikant mengurangi. Disana akau dapat tidur secara normal, dibandingkan disini yang sering tertidur menjelang azan jam 4 pagi. Kuikuti bible class yang menarik disana sebanyak 2 sesi dari program 3 sesi karena yang ketiga ditunda sehubungan dengan pastornya berangkat ke Vatican untuk beatifikasi John Paul II. Hampir kuiikuti suatu workshop "beginning experience" week end yang pendirinya seorang suster biarawati untuk mereka yang heartache karena ditinggalkan suami/isteri/divorce/single parent, dsb. Ketika kulihat dalam websitenya, ada semacam ketakutan atau boleh jadi suatu paranoia bahwa disitu juga ajang untuk pertemanan atau mencari pasangan. Seperti yang pernah kutulis pada tulisan lalu, kucoba mempulai perjalanan hidupku tanpa pasangan, yang memang adalah soul mate yang dianugerakan Tuhan kepadaku untuk selama perjalanan hidup perkawinan membuat pribadi menjadi lebih baik, dan juga sebenarnya membentuk kepribadian dan juga secara bersama mengarungi kehidupan spiritual. Dengan bertambahnya umur diusiaku yang menjelang 63, akan kucoba hidup sesuai nasihat dan anjuran para sahabat, buku-buku spiritual dan self healing menjalani perjalanan hidup terutama dalam perjalanan hidup spiritual yang lebih baik. Dihancurkan dan mengalami suatu mystical experience sebagaimana banyak cerita bahwa barangkali juga aku mendapat pertolongan Tuhan dalam meningkatkan iman, harapan dan kasih terhadap sesama.Hanya ddengan penderitaan yang kita alami kita lebih dapat menghayati peenderitaan orang lain dan baerangkali juga lebih mengasihi sesama.
Berkat dari Tuhan dan puji syukur kepada Bapa yang maha Baik, bahwa selama keabnormalan keadaan ini dimana memang rohani dan soul yang sakit, aku diberi kesehatan yang baik meski berat badan telah turun sepuluh percent aku merasa physik yang sehat, kurang tidur namun tidak capai atau fatique, tidak pernah sakit atau flu, tidak merasa kelaparan meski kurang makan. Seorang teman yang mempunyai expertise dalam meditasi menguatkan aku untuk mengembangkan bahwa ini semua adalah bimbingan Tuhan untuk kearah spiritual yang lebih baik. Akankah terjadi. Apakah aku dengan dihancurkan akan mengalami suatu mystical experience, dengan beban perasaan kepedihan yang tercampur aduk dengan perasaan frustrasi, marah, guilty feeling, perasaan berdosa, penyesalan ini membuat keadaan rohaniku yang sakit kearah suatu perbaikan , suatu kesehatan mental dimana rohani juga dibawa kepada pengharapan dan kasih Tuhan yang begitu besar meski kita kadang kita tidak mengerti kehendaknya, suatu spirual maturity dalam perjalanan hidup yang fana ini. Dimana emosi dan perasaan dihancurkan untuk sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan spiritual. Karena dan melalui penderitaan, budi dan iman mencari sesuatu yang bersifat lebih tinggi dan dapat menemukan rasa damai, pengendalian diri, dan dapat berbuat sesuatu yang lebih untuk orang lain. Hanya kuingin kusadari bahwa Tuhan memanggil kita secara personal karena Dia mengenal kita sebelum kita dilahirkan, sebelum kita dibentuk dalam rahim ibu, dimana rambut kepala kita juga terhitung, dan nama kita tertulis dalam telapak jariNya. Whenever we don't know what to do, He will make a way.

"Man is not the lord of beings. Man is the shepherd of Being. Man loses nothing in this "less"; rather, he gains in that he attains the truth of Being. He gains the essential poverty of the shepherd, whose dignity consists in being called by Being itself into the preservation of Being's truth." (Martin Heidedegger in Letter on Humanism, 1964)
Heidegger begins question: ''Why is there anything rather than nothing? He speaks of three moods that raise this great question. They are three metaphysical moods, three moods that reveal not just the feelings of the individual but also the meanings of being. And these three are the three metaphysical moods that give rise to the three philosophies of life that we find in Ecclesiastes, Job, and Song of Songs. Heidegger says,
"Why is there anything rather than nothing?"...
Many men never encounter this question, if by encounter we mean not merely to hear and read about it as an interrogative formulation but to ask the question, that is, to bring it about, to raise it, to feel its inevitability.
And yet each of us is grazed at least once, perhaps more than once, by the hidden power of this question, even if he is not aware of what is happening to him. The question looms in moments of great despair, when things tend to lose all their weight and all meaning becomes obscured. Perhaps it will strike but once like a muffled bell that rings into our life and gradually dies away. It is present in moments of rejoicing, when all the things around us are transfigured and seem to be there for the first time, as if it might be easier to think they arc not than to understand that they are and are as they are. The question is upon us in boredom, when we are equally removed from despair and joy, and everything about us seems so hopelessly commonplace that we no longer care whether anything is or is not--and with this the question "Why is there anything rather than nothing?" is evoked in a particular form.
But this question may be asked expressly, or, unrecognized as a question, it may merely pass through our lives like a brief gust of wind.
Despair is Job's mood. His suffering is not only bodily but also spiritual. What has he to look forward to except death? He has lost everything, even God--especially God, it seems.


(Three Metaphysical Moods by Peter Kreeft - Ignatius Press Books)

ON THE 150TH DAY AFTER DEPARTED





During the illness after diagnosed with Motor Neuron Disease by Prof Low, Head of Department Neurology from Singapore General Hospital and by Senior Neurologist Rahmani from National University Singapore, I with my children like to accept the verdict of death for Yoreta. On 12th of October 2009,Prof Low told that within forthcoming 6 months Yoreta will cripple /disable , will get problem in four limbs, speech and swollen; and then will die.There is no medication for the time being for vthis disease, Rilutec from Aventis Pharmaceutical just effective as blocking for temporary in 3 months and sshall be monitored by a neurologist because severe side effect will affect liver and kidney. Yoreta just used this drug (still in research) just for 1 month, can not afford the headache and migraine sensation during "medication".\In Singapore we traveled severe time, went to adoration chapel, join novena in Saturday at Upper Thompson/Novena Church, walking and exercise in the park near apt and visiting church every day if possible. I set up all the pictures during our visit and will update if found another pictures. Just want to remember, and in search of healing I shall write anything possible. God bless all of you.


kutelusuri jalan jalan yang dulu kita lalui
Esplanade drive datang dari City Hall
melalui Fullerton di Raffles Place
melewati jembatan Cavenagh tahun 2008
waktu tiga tahun lalu
dalam hujan dengan payung
di bulan januari yang hujan melulu
sama seperti akhir Januari sore ini

waktu begitu cepat berlalu tanpa permisi
sekarang ku jalan bersama anak-anak
dan seorang cucu yang celoteh terus
dulu Arcelia masih dalam kandungan
usia janin delapan bulan
dalam hujan yang serupa

menjelang sore kita berpisah
niatku naik mrt dari esplanade ke bras basah
namun karena waktu yang cukup
kurubah dengan berjalan menuju gereja
cathedral the good shepherd
atau boleh juga ke church of st. joseph
keduanya dekat bras basah mrt
dan satu gereja lagi kalau tak salah
gereja st peter and paul
juga ada chimes yang dulunya juga gereja
sekarang jadi restaurant mewah
kusengaja berjalan di jalan yang sepi
menelusuri jembatan esplanade drive
menyebrang dari nicolls highway
disamping lima building tinggi yang
sambung menyambung jadi city link
namun ku berjalan di trotoar
dalam sepi dan sendiri dan juga gerimis
melewati marina square
dan building lainnya
belok menuju bras basah
terakhir Juni lalu kita naik MRT disini
sesudah makan malam di Penang road
pada bulan Juni tujuh bulan lalu

kutelusuri bras basah dibawah naungan
veranda peninggalan kolonial sepanjang jalan
kulihat pasangan - pasangan bule tua
berjalan sambil membawa map penunjuk jalan
oh mereka begitu ceria dan bahagia
sedangkan engkau harus tiada
mnd tiga kata yang merubah segala
padahal mnd biasa pada ras kauskasia
dan yang tinggal di guam pacific
bukannya orang-orang asia sepertimu
namun Dia punya rencana
yang masih belum kuterima sepenuh hati
dan memang aku seolah tidak rela
dan terus menanggung kepedihan dan menangisimu

akhirnya aku sampai di victoria street
setelah terlewat jauh sekali
lebih dari sejam kuberjalan
kuberjalan dengan lunglai tanpa
kesadaran penuh seperti biasa
melewati Rafless, Carlton dan Chijmes
namun akhirnya aku belum terlambat
mengikuti misa di gereja tua tahun 1854an
cathedral tua yang kumuh
didepan rumah arch bishop Nicholas Cia
masih seperti dulu tiada kemegahan
tanpa AC tanpa wide screen
seperti gereja-gereja Jakarta
yang konon katanya niru Spore
(suatu kebohongan publik/umat)
dan dindingnya retak belum renovasi
sangat kontras dengan katedral jakarta
dan gereja-gereja KAJ yang mewah
dan selalu dengan AC dan direnovasi
make up yang physical bukan yang rohani

karena misa jam 6 sore belum mulai
ku menerima sakramen rekonsiliasi
dengan confession untuk berdamai
dengan sesama , dengan Sang Pencipta
dan dengan diriku sendiri
dan mohon pengampunan penuh
dari Bapa yang maha baik
dan mohon penguatan mengatasi perasaan
disolasi dan kepedihan berkepanjangan
alangkah menyejukkan sang pastor tua
memberi aku penitensi dan berkata
mintalah ampun pada Dia yang empunya hidup,
say sorry to Jesus

pastor tua minta aku mendoakan terus
dirimu yang sudah bahagia memandang
wajah Bapa yang baik dan sempurna
dalam keabadianmu ..............

selama misa kuingat engkau terus
terutama saat doa Bapa kami
saat tanganmu kugandeng dan
dengan bacaan Injil hari ini
sabda bahagia untuk yang miskin jiwa
dan juga spirit yang lemah seakan terus
mengalami gurun pasir tak bertepi
aku mohon dapat dikuatkan selalu
"Happy those who mourn
They shall be comforted"
oh Lord have mercy on Yoreta
have mercy on me , have mercy on us

(hougang, new town on the end of February 2011)

Sunday, April 10, 2011

A PRAY FOR GRANDMA

A PRAY FOR GRANDMA


All that worry, that endless motion of my mind, slows.
I remember again that I am loved.
That I'm in the care of Someone Good.
That He promises to look after every detail.
I am happy now in Father's Home, Safely Home.

Saturday, April 9, 2011

ON THE 40TH DAY AFTER DEPARTED 15 NOV 2010



There are moments in life when you miss someone
so much that you just want to pick them from
your dreams and hug them for real!

When the door of happiness closes, another opens;
but often times we look so long at the
closed door that we don't see the one
which has been opened for us.

Don't go for looks; they can deceive.
Don't go for wealth; even that fades away.
Go for someone who makes you smile,
because it takes only a smile to
make a dark day seem bright.
Find the one that makes your heart smile.

Dream what you want to dream;
go where you want to go;
be what you want to be,
because you have only one life
and one chance to do all the things
you want to do.

May you have enough happiness to make you sweet,
enough trials to make you strong,
enough sorrow to keep you human, and
enough hope to make you happy.

The happiest of people don't necessarily
have the best of everything;
they just make the most of
everything that comes along their way.

The brightest future will always
be based on a forgotten past;
you can't go forward in life until
you let go of your past failures and heartaches.

When you were born, you were crying
and everyone around you was smiling.
Live your life so at the end,
you're the one who is smiling and everyone
around you is crying
.

MAP I HAD BEEN THERE

MAP OF VISITORS FROM AROUND THE WORLD SINCE OCTOBER 2007

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY
Immaculada de Concepsiou - Pray with Mary for our sins . Ask God give mercy ang grace. Always honoured and praised every where

MY RELATED SITE FACEBOOK

Hendraboe Tanumihardja's Facebook Profile

Visitors country

free counters

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA
In summer the flowers , in the silence joyful and happiness

A SERENITY AND SANCTUARY

A SERENITY AND SANCTUARY
Invite to pray and contemplation

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO
Has continued to flow since 1858 ; he that believeth on Me , out of his belly shall flow rivers of living water

POPE BEFORE THE GROTTO

POPE BEFORE THE GROTTO
Pray with Mary when Jubileum Year 150 years

THE MOTHER OF GOD

THE MOTHER OF GOD
By her apparitions as Our Lady of Guadalupe to Saint Juan Diego

ALL OF THE SAINTS

ALL OF THE SAINTS
When two holly people met

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES
A lonesome road visited by million of pilgrims

FROM GABATHA TO GOLGOTHA

FROM GABATHA TO GOLGOTHA
Jesu , Joy of man's desiring . Commemoration of Holy Friday in my parish "You are my disciples, if you keep obeying my teachings"

Mary Magdalene

Mary Magdalene
By Gestilenchi

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Mother of Church Diocese of Paris

LIFE IS EXCITING AND CHALLENGING

LIFE  IS  EXCITING  AND CHALLENGING
Filled it with wonder

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Pictured from Seine river, started build in 11th century , Pope Alexander III laid the first stone

TIME IS ETERNITY

TIME  IS  ETERNITY

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES
Built as Lady Mary's request to Bernarde

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary
Canonised in 1933 , a miracle : her body incorruptible after death

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858
Eucharist celebration with Sacrament adoration continuously along the day for the glory of God.

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES
A very amazing and an undescribed feeling and emotion . Hail Mary for the glory of God

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING
And ye will not come to me, that ye might have life.