Pages

Thursday, July 31, 2008

AN EAGLE

 
Penguin Island , WA , picture by hendra boeniardi,
AN EAGLE ALWAYS FLIES ALONE
LONELY IN LONESOME AREA
( hendra boeniardi )


He fills my life

with good things

so that I stay

young and strong

like an eagle

( Psalm 103 : 5)

BERITA KELEPASAN

 

rumput menjadi kering
bunga menjadi layu
tetapi firman Allah kita
tetap untuk selama - lamanya

(Yesaya 40 : 8 )
Posted by Picasa

Sunday, July 27, 2008

KARL RAHNER ON SILENCE AND GRACE

Posted by Picasa
Sound of Nature , Penguin Island - WA , picture by hendra boeniardi


Posted by Picasa
Penguin Island, Rockingham WA - picture by hendra boeniardi

Only in love can I find You, my God.
In love the gates of my soul spring open,
allowing me to breath a new air of freedom
and forget my own petty self.
In love my whole being streams
forth out of the rigid confines
of narrowness and anxious self-assertion,
which make me a prisoner
of my own poverty and emptiness.
In love all the powers of my soul
flow out toward You, wanting never more to return,
but to lose themselves completely in You,
since by Your love
You are the inmost center of my heart,
closer to me than I am to myself.


Karl Rahner, Encounters with Silence

Obviously theology needs an area of freedom. No doubt theology’s free space was often unduly restricted in the years" before the Second Vatican Council. "Naturally, there are limits to its range of freedom wherever theology denies head-on and decisively a defined truth of Church faith."16 "…(Karl Rahner in an interview)

"Molta teologia - poco Dio." (A lot of theology - a little bit of God.) Cardinal Konig


Karl Rahner , seorang Yesuit menulis suatu karya filsafat yang sangat sulit dalam usia muda, pada tahun 1939 yang gagal dipertahankannya untuk mendapat Ph D, dengan judul Spirit in the World. Spirit in the World, merupakan interpretasinya atas metafisika pengetahuan Thomas Aquinas dalam kaitannya dengan filsafat modern, dimana Rahner mengembangkan sejumlah argument filsafat yang agak bersifat teknis. Gagal dipertahankan thesis untuk Ph D dalam bidang filsafat dihadapan pembimbingnya sendiri Martin Honecker searing penganut Thomas Aquinas yang tradisional. Pengalaman transcendental untuk mengalami Allah, dimana Allah menempatkan dirinya pada pusat sifat kemanusiaan kita.
Kita berhak sepenuhnya berpikir tentang penciptaan dan reinkarnasi………..Allah berkehendak untuk mengkomunikasikan dirinya kepada yang bukan Allah, Dan komunikasi ini dicapai secara definitif dalam inkarnasi. Saat Allah Dan dunia menjadi satu dalam diri manusia. Tetapi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan yang bukan Allah, pertama – tama Ia harus menciptakan yang bukan Allah tersebut, yaitu dunia.Penciptaan dunia Dan segala sesuatu yang ada di dalamnya sebagai objek yang ada demi Kristus.
Selama konsili Vatikan II, John Paul selalu menyimak paparan Rahner, sedangkan Ratzinger sering mendebat Dan berdikusi ( keduanya saat itu masih Uskup).. Wotyla sudah dikenalnya sejak di Cracow, sedangkan Ratzinger sesame Jerman, karena Rahner berasal dari Bavaria. Selain Konsili Vatikan II, Ratzinger yang kemudian tahun 2005 menjadi Paus Benedictus XVI, dianggap banyak mengikuti pemikirian teolog Yesuit ini.
Sampai akhir khayatnya ( 1904 – 1984 ) banyak menulis karya yang berbobot ( “Hearer of the World, Theological Investigation, Foundation of Christian Faith” ). Bukunya tentang “Pengangkatan Maria ke Sorga” pada tahun 1950 tidak diijinkan terbit oleo Vatican, Dan pada tahun 1962 semua tulisannya harus disensor Vatica sebelum diterbitkan. Namun pada tahun yang sama, 1962 ia menjadi “peritus” atau ahli teologi konsili Vatican II. Pemikirannya bukanlah yang dipengaruhi Vatican II, melainkan sebaliknya pemikirannyalah yang sukses mempengaruhi hasil Konsili Vatican II. Dengan interpretasinya terhadap pemikiran Thomas Aquinas.
Konsili Vatikan II dianggap sukses menutup neo – sholastisisme sehingga system itu tidak ada lagi. Scholastic berasal dari kata Latin scholasticus atau Yunani scholatikos. Artinya literally, learned people , leisure to learn. Sama seperti asal kata dari school atau scholar. Menunjukkan orang – orang yang mencurahkan waktunya untuk terus belajar. Neo-Scholasticism is the revival and development during the second half of the nineteenth century of Middle Age Scholasticism.
Neo-Scholasticism seeks to restore the fundamental organic doctrines embodied in the Scholasticism of the thirteenth century. It claims that philosophy does not vary with each passing phase of history; that the truth of seven hundred years ago is still true today, and that if the great medieval thinkers -- Thomas Aquinas, Bonaventure and Duns Scotus -succeeded in constructing a sound philosophical system on the data supplied by the Ancient Greeks, especially by Aristotle, it must be possible now to gather from the speculation of the Middle Ages the soul of truth which it contains. These essential conceptions may be summarized as follows: God, pure actuality and absolute perfection, is substantially distinct from every finite thing: He alone can create and preserve all beings other than Himself. His infinite knowledge includes all that has been, is, or shall be, and likewise all that is possible………
Rahner’s preliminary remarks have to do first with the nature of self-communication as the giving of God’s own self. secondly, they have to do with the unity between the historical and the transcendental in this communication. God communicates not only in mighty deeds, prophetical individuals, the words of Scripture and the traditions of the Church. God also communicates in the intimate call of the conscience and of freedom.
Rahner elaborates the argument in four parts. In the brief first part, Rahner clears up two misconceptions. One is that God's gift to human beings is a thing, i.e., a message or revelation about God. No, says Rahner, God offers human beings a share in the divine life. The second misconception is that God's gift of self is either a historical event or a transcendental experience. Rahner states that God's communication with human beings is both. The historical gospel invites us to respond, and our response enables us to transcend who we were before.

How does the transcendent God communicate the divine life to human beings? This is the topic of Part 2. God communicates by becoming "immediate" to us. In our own experience - our experience of self-reflection, self-knowledge, and self-transcendence - we recognize God as the one who calls and supports us. Recognizing our incompleteness, we long for something to fill our emptiness. God's love, says Rahner (p. 124), "creates the emptiness which it wants freely to fill." God fills the emptiness by inviting and enabling human beings to make free and responsible choices. In this way, God forms a relationship with humanity.
In Part 3, Rahner states that God's gift of self takes the form of a "supernatural existential." It is an existential because it is an offer to everyone. Every person is ordained to communion with God. Yet God's self-gift is supernatural. It is supernatural because communion with God would be impossible had God not given us the capacity for it. We who open ourselves to this gift experience it as forgiveness. The acceptance of God's constant offer of a relationship overcomes the guilt of the past. God's own life is the source of our new life.
In Part 4 of the chapter, Rahner shows the relationship between the human being and the Trinitarian God. The language of "one God in three persons" is difficult to grasp because it suggests three individuals with their own inner life. This "immanent Trinity" is not the completely hidden inner life of God, but is identical to the Trinity of the economy of salvation. We view God "economically," that is, as active in history. The history of God, who reveals divinity in three persons and unites it with humanity, is the history of salvation.

Rahmat pada dasarnya merupakan”komunikasi diri Allah”. Seringkali rahmat dalam kaitannya dengan pertolongan atau pemberia sesuatu dari Allah. Betapa kita sering mendengan dari para rohaniawa. “ dengan rahmat dan bantuan Tuhan, dst”. Dengan harapan bahwa Allah bermurah hati menanggapai situasi sulit dari manusia.
Rahner mengatakan itu syah – syah saja untuk membicarakan tentang rahmat, menurutnya pemberian Allah dalam bentuk rahmat , bukanlah suatu pemberian atau anugerah . Namun adalah diri Allah sendiri, yang digambarkannya anugerah ini “sebagai komunikasi diri Allah”. Ini yang lebih mendasar dan mendalam. Rahner menempatkan pengalaman akan Allah pada pusat kemanusiaan kita. Seluruh kehidupan spiritual manusia selalu dikelilingi rahmat, bahkan bagi para pendosa dan juga bagi yang tidak percaya.
"TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya." (Mzm 145:8-9)

regards,

hendra boeniardi

THE SOUND OF SILENCE - SANCTUARIES LOURDES

picture by hendra boeniardi
The Sound of Silence
by Simon and Garfunkel

Hello darkness, my old friend,
I've come to talk with you again,
Because a vision softly creeping,
Left its seeds while I was sleeping,
And the vision that was planted in my brain
Still remains
Within the sound of silence.
In restless dreams I walked alone
Narrow streets of cobblestone,
'Neath the halo of a street lamp,
I turned my collar to the cold and damp
When my eyes were stabbed by the flash of a neon light
That split the night
And touched the sound of silence.

And in the naked light I saw
Ten thousand people, maybe more.
People talking without speaking,
People hearing without listening,
People writing songs that voices never share
And no one dare
Disturb the sound of silence.

'Fools' said I, 'You do not know
Silence like a cancer grows.
Hear my words that I might teach you,
Take my arms that I might reach you.'
But my words like silent raindrops fell,
And echoed
In the wells of silence

And the people bowed and prayed
To the neon god they made.
And the sign flashed out its warning,
In the words that it was forming.
And the sign said, 'The words of the prophets

are written on the subway walls
And tenement halls.'
And whisper'd in the sounds of silence.

Saturday, July 26, 2008

PSALM ON SILENCE - ULUWATU SOUTH OF DENPASAR


picture by hendra boeniardi
Be still,
and know that I am God:
I will be exalted among the heathen,
I will be exalted in the earth.
Diamlah
dan ketahuilah
bahwa Akulah Allah !
Aku ditinggikan
diantara bangsa - bangsa,
ditinggikan di bumi !" (Mazmur 46 : 11 )

ME ON SILENCE

 

A road between BASILIQUE IMMACULADA CONCEPCIOU and MUSEE TRESOR - LOURDES
picture by hendra boeniardi
Posted by Picasa

bila jiwaku kering
kurang mendapat
siraman rohani
carilah sendiri
Sang Gembala Agung
melalui keheningan
masukilah kedalam
pusat hati yang terdalam
disitu kan kutemukan
damai
sukacita
hidup
kebebasan
dan cinta

ANTHONY DE MELLO ON SILENCE

 
King Park, City of Perth , WA picture by hendra boeniardi
Silence
is going beyond
words and thoughts
(Anthony de Mello)
Posted by Picasa

KUNG TZE ON SILENCE

 

King Park , City of Perth , WA
picture by hendra boeniardi

Keheningan adalah
sahabat yang tidak pernah berhianat
(Kung Tze)


Posted by Picasa

Friday, July 25, 2008

ON THE WINE YARD - SWAN VALLEY , WA

 

"I am the true vine, and My Father is the Vine-dresser. Every branch in Me that bears no fruit He will take away; and every branch that bears fruit He will cleanse, that it may bear more fruit. You are already clean because of the Word I have spoken to you. Abide in Me and I in you. As the branch cannot bear fruit of itself unless it remain on the vine, so neither can you unless you abide in Me. I AM THE VINE AND YOU ARE THE BRANCHES. He who abides in Me, and I in him, he bears much fruit; FOR WITHOUT ME YOU CAN DO NOTHING." (John 15:1-5)
Posted by Picasa

Thursday, July 24, 2008

SILENCE OF THE LAMBS

picture by hendra boeniardi
YANCHEP NATIONAL PARK - WEST AUSTRALIA

A psychopath nicknamed Buffalo Bill is murdering young women across the Midwest. Believing it takes one to know one, the FBI sends Agent Clarice Starling to interview a demented prisoner who may provide clues to the killer's actions. That prisoner is psychiatrist Dr. Hannibal Lecter, a brilliant, diabolical cannibal who agrees to help Starling only if she'll feed his morbid curiosity with details about her own complicated life. As their relationship develops, Starling is forced to confront not only her own hidden demons but also an evil so powerful that she may not have the courage - or strength - to stop it!
Promising FBI Academy student Clarice Starling (Jodie Foster) is pulled from her training at the FBI Training Facility at Quantico, Virginia by Jack Crawford (Scott Glenn) of the FBI's Behavioral Science Unit, who asks her to present a VICAP questionnaire to the notorious Hannibal Lecter (Anthony Hopkins), brilliant forensic psychiatrist and incarcerated cannibalistic serial killer. After learning the assignment relates to the pursuit of vicious serial killer Buffalo Bill, Starling travels to the Baltimore State Hospital for the Criminally Insane and is led by Dr. Frederick Chilton to Hannibal Lecter, the sophisticated and cultured man restrained behind thick glass panels and windowless stone walls. Initially pleasant and courteous, Lecter grows impatient with Starling's attempts at "dissecting" him and viciously rebuffs her. As she departs, another patient flings fresh semen onto her face, enraging Lecter who calls Starling back and suggests she checks up on one of his former patients. The name he gives turns out to be a riddle which leads Starling to a rent-a-storage cubicle where she discovers the severed head of a man.

Starling returns to Lecter who offers her a towel to dry her rain-soaked hair; she uses it, though she was told that "if he attempts to pass you anything, do not accept it". Lecter claims that the man is Benjamin Raspail, a former patient. He states that he did not kill Raspail, but hints to a connection with Buffalo Bill and offers to profile the killer if he is transferred to a facility away from the venomous careerist, Dr. Chilton.

Miles away, Buffalo Bill abducts Catherine Martin, daughter of United States Senator Ruth Martin. Starling accompanies Crawford to West Virginia and attends the autopsy being conducted on the body of another of Bill's recently-discovered victims. She observes something in the victim's throat, and a chrysalis of a Death's-head Hawkmoth is extracted. When news of Catherine Martin's abduction sweeps the country, Crawford authorizes Starling to offer Hannibal Lecter a fake deal promising a prison transfer and better conditions if he provides information that helps profile Buffalo Bill and rescue Catherine Martin. Once a year Lecter will even be allowed to stay for a week on an island where he will be able to walk on a beach (under full SWAT surveillance) on government facility — Plum Island.

Instead, Lecter begins a game of quid pro quo with Starling, offering comprehensive clues and insights about Buffalo Bill in exchange for events from Starling's traumatic childhood, specifically those following the death of her father, a small-town policeman killed when she was ten, leaving her an orphan. Starling thus breaks more of the rules: don't "let Hannibal Lecter inside your head"

Unbeknownst to both Starling and Lecter, Dr. Frederick Chilton tapes the conversation and, after revealing Starling's deal as a sham, offers to transfer Lecter in exchange for a real deal of his own making. Lecter agrees and following a flight to Tennessee meets Senator Martin and her entourage of FBI agents and Justice Department officials. He goads her over her relationship with her daughter but also claims that Buffalo Bill is the late Raspail's gay lover Louis Friend, who Lecter met after Friend had killed a vagrant and "done things with the skin". (Raspail was the man whose head Starling found in the warehouse.)

Meanwhile, Catherine Martin is held prisoner in a basement dry well with Buffalo Bill and his Bichon Frisé "Precious" looking down on her. Bill orders her to rub herself with oil, contemptuously referring to Catherine as "it".: "It rubs the lotion on its skin, it does this whenever it's told". The terrified Catherine begs to go home and see her mother, telling her captor that her family will pay any ransom he demands. Bill begins to cry, proving Starling's earlier statement in the film that he referred to his victims as "it" so he doesn't see them as human beings and therefore feel remorse for his actions. Angry at this lapse in his usual calm, Bill angrily tells Catherine to put the lotion in the basket and pulls it up. At this point, Catherine sees the fingernails of a previous victim who attempted to escape embedded in the wall of the well. She screams in horror, and Bill joins her in screaming, due most likely to no other reason than his obvious insanity.

Starling travels to Lecter's special cell located on the third floor of the Shelby County Courthouse in Memphis, Tennessee, where she confronts him about the false information he gave the Senator: "Louis Friend" is an anagram for iron sulfide also known as fool's gold, to which Lecter simply says "Oh, Clarice, your problem is you need to get more fun out of life." He mocks the false offer she and Crawford made, especially since it is costing Catherine valuable time. Lecter refuses Starling's pleas for Buffalo Bill's real name and demands she finish her story surrounding her worst childhood memory. She recounts her arrival at a relative's farm, the horror of discovering their lamb screaming as they are being slaughtered, and her fruitless attempts at rescuing a lamb. Lecter rebuffs her pleas for a name, simply giving a few pointers and claiming that everything she needs to find Bill is in her case files. He hands them back, and touches her finger, before she is escorted out of the building by Chilton and the police officers.

Hours later, Lecter escapes from his cell, attacking his two guards. Police storm the room and discover one guard bloody and barely alive and the other disemboweled and dramatically strung up on the wall of the cage. Paramedics transport the surviving officer to an ambulance and speed off while a SWAT team searches the building for Lecter. As the team discover a bleeding body in the elevator shaft, the survivor in the ambulance peels off a mask of skin covering his face (carved off the second guard whose body was found in the elevator shaft), revealing Lecter in disguise. It is later revealed that he kills the paramedics and murders a tourist in the airport parking garage before disappearing.
Anthony Hopkins as Hannibal Lecter
Anthony Hopkins as Hannibal Lecter

After being notified of Lecter's escape, Starling pores over the case files, analyzing Lecter's annotations and realizes that the first victim, Frederica Bimmel, probably knew Bill in real life before he killed her. Starling travels to Bimmel's hometown, interviewing her friends, meeting her father, and searches her room. She discovers that Bimmel was a tailor and dressmaker and had dresses with templates identical to the patches of skin removed from Buffalo Bill's victims. Starling concludes that Buffalo Bill is a tailor fashioning a "woman suit" of real skin — Lecter had suggested that Bill had applied for sex change operations and had been turned down.

Starling telephones Crawford, who is already on the way to make an arrest, having cross-referenced Lecter's notes with Johns Hopkins Hospital, where Buffalo Bill may have applied for a sex change operation, and finding a man named Jame Gumb, who also had a passion for the sort of moths found in the throat of the victim he and Starling examined together. Crawford instructs Starling to continue interviewing Bimmel's friends while he leads a SWAT team to Gumb's business address in Calumet City, Illinois.

The raid proves to be a dead-end, however, when the cops break into what turns out to be an empty house.

Starling's interviews lead to the house of "Jack Gordon", who Starling soon realizes is actually Jame Gumb, and draws her weapon just as Gumb disappears into his basement. Starling pursues him, discovering a screaming Catherine Martin in the dry well just before the lights in the basement go out, leaving her in complete darkness. Gumb stalks Starling in the dark with night vision goggles and a Smith & Wesson Model 686 .357 Magnum. In preparation to shoot her, he cocks the revolver and Starling, upon hearing the clicking mechanism of the gun, swivels around and shoots blindly into the darkness, killing Gumb.

Days later after the FBI Academy graduation party, Starling receives a phone call from Hannibal Lecter, now in the Bahamas. Lecter assures Starling that he has no plans to pursue her, and asks her to "extend me the same courtesy". He then excuses himself from the phone call, remarking that he's "having an old friend for dinner", before hanging up and casually following his former jailer Dr. Frederick Chilton through the streets of the village.

PETRUS PEMIMPIN GEREJA YANG PERTAMA



KISAH PENJALA MANUSIA
tu es Petrus et super hanc petram aedificabo ecclesiam meam

Tuhan Yesus ,
firmanMu masih berbicara kepada kami
melalui kitab suci dan injilMu
tetapi kami selalu cenderung menjauh dariMu
Engkau sekarang tidak mempunyai mulut
( tentara Romawi mendera Mu sehingga lidahMu kelu )
Engkau sekarang tidak mempunyai tangan dan kaki
(mereka telah memaku tangan dan kakimu pada kayu salib)
Engkau sekarang tidak mempunyai tangan
(mereka telah merentangkan tanganMu yang kudus antara langit dan bumi)
Engkau sekarang mempunyai hati yang berdarah
(tombak telah mereka tusukkan kedalam lambungMu yang suci
dan mengalirkan darah dan air )
(tapi bukankah akupun salah seorang dari mereka – mereka itu)
tetapi Yesus,!
karena kasih keAllahan mu yang tetap setia
menyelamatkan kami yang lemah!
dan cenderung berdosa
(apakah manusia sehingga Kau indahkan?
Kauperhatikan?)
curahkanlah air dan darah
dari hatiMu yang kudus
sebagai minuman penyegar jiwa
yang menguatkan kami
pakailah kami sebagai alatMu
untuk berperan serta
dalam memuliakan Bapa


Mengapa Yesus menunjuk Petrus sebagai pemimpin gereja yang pertama. Mengapa bukan Matius yang lebih intelektual, Thomas yang lebih kritis, ataupun Yohanes murid yang paling dikasihi dan sangat memahami apa yang dikehendaki Yesus? Petrus adalah murid yang sangat mengasihi Tuhan Yesus, meskipun ia telah menyangkal Tuhan sampai 3 kali. Rupanya Tuhan telah memilih Petrus sebagai pemimpin sejati yang terus berlanjut dengan para pemimpin gereja dalam perluasan kerajaannya di dunia. Petrus yang sering ragu dan temperamental dipilih Yesus karena cintanya yang besar terhadap Yesus.Cinta yang kita kenal sebagai agape.


Beberapa hari terakhir ini telah terjadi peristiwa dahsyat yang diketahui semua penduduk Yerusalem, bahwa seorang nabi, Yesus orang Nasareth yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan bangsa Israel, telah diserahkan oleh para imam kepala dan para pemimpin Israel kepada penguasa Roma untuk dihukum mati dengan disalibkan .Beberapa murid kembali kepada profesi semula , demikian juga Petrus dan beberapa murid untuk menghidupi dirinya kembali menjadi nelayan, profesi yang sudah ditinggalkannya sejak 3 tahun yang lalu. Mereka benar – benar merasa sedih dan kehilangan. Juga sangat ketakutan akan ditangkap dan diadili juga, karena menjadi pengikut Yesus yang telah diadili bagaikan seorang penjahat , mengaku Raja dan dituduh melawan kaisar. Akan tetapi para murid kemudian menyadari bahwa Sang Guru telah kembali kepada mereka dengan penampakan – penampakanNya saat Thomas yang tidak percaya dan dalam perjalanan ke Emaus kepada murid yang lain. Pagi hari itu di tepi danau Tiberias Tuhan Yesus menampakkan diri lagi untuk ketiga kalinya kepada para murid, yaitu Petrus bersama Thomas, Natanael dan kedua anak Zebedeus, yaitu Yohanes dan Jakobus. Mujizat terjadi lagi dengan tangkapan ikan yang berlimpah tanpa mengoyakkan jala dengan 153 ekor ikan besar. Padahal semalaman, sebelum Tuhan Yesus hadir, Petrus dan para murid lain tidak mendapatkan apa- apa. Ketika Yesus bertanya “Simon, anak Yohanes apakah engkau mengasihi Aku?”, sangatlah sedih hati Petrus karena pertanyaan Yesus mengingatkannya kembali kepada penyangkalannya kepada Guru yang dikasihinya sampai 3 kali. Penyesalan yang terus membebaninya dalam pikirannya dan betapa ia merasakan bahwa dirinya adalah seorang berdosa. Petrus yang telah menyangkal Yesus 3 kali dengan mengatakan: Aku bukan seorang diantara mereka , bukan muridNya, dan aku tidak tahu apa yang kau katakan kepada perempuan dan seorang hamba Imam Besar yang menanyainya. Tiga kali ia menyangkal dengan derajat yang meningkat, sampai ayam berkokok dan ia menangis karena menyesali perbuatannya terhadap Tuhan yang dikasihinya dan diikutinya selama 3 tahun. Dalam hati kecilnya Petrus berpikir : Apakah Yesus menegur dirinya karena perbuatannya yang lalu. Karena ia telah meninggalkan Sang Guru ketika Yesus diseret ke pengadilan dan ia , murid yang utama, tidak melakukan sesuatupun karena ketakutan sebagai pengikut Kristus. Rupanya Tuhan Yesus tidak mempermasalahkan Petrus dan murid2 lain mengapa mereka kembali menjala ikan, padahal mereka sudah dihembusi Roh Kudus dan telah diperintahkan untuk menjala manusia. Injil Yohanes menulis dalam teks Yunani dengan kata agaphao atau disini kita kenal sebagai agape. Dua kali Petrus menjawab dengan phaleo yang kita kenal dengan kata filia. Dalam bahasa Yunani jawaban Petrus merupakan suatu pengertian faktual yang berdasarkan pemikiran yang rasional seperti persahabatan atau saya suka. Petrus akhirnya menyadari apa yang dikehendaki Kristus. Seperti yang dinubuatkan Yesus, Petrus merasul disekitar Roma dan dihukum mati dengan disalib juga. Atas permintaannya sendiri karena merasa tak layak disalibkan seperti Yesus, ia minta disalibkan secara terbalik. Kitapun sama seperti Petrus, bila Petrus hanya menyangkal Yesus tiga kali, kita dalam kehidupan sehari-hari telah menyangkal Tuhan dengan jumlah yang tak terhitung, dengan segala pikiran, perbuatan, dan kelalaian2 kita. Tiap kali kita jatuh kedalam dosa kita telah menyangkal Allah . Setiap kali kita jatuh kedalam dosa, Ia akan datang menanyai kita: ”Hai anak2 Ku apakah kamu mengasihi Aku ?” Ia yang tidak pernah meninggalkan kita dan selalu disamping kita, bahkan membopong kita manakala kita jatuh kedalam dosa Sama seperti seorang gembala yang baik membopong dombanya yang sakit atau luka dengan penuh kasih. Dengan wajahNya yang penuh belas kasih Ia mengulurkan kedua tanganNya yang berbekas luka paku karena dosa – dosa kita menanyai kita dengan lemah lembut tanpa menyalahkan kita karena kita semua adalah manusia yang lemah. Bila pesan akhir Yesus kepada Petrus : “Ikutlah Aku!”, apakah pesan itu berlaku pula kepada kita semua sebagai pengikut dan murid Kristus? Yang dikerjakanNya adalah selalu kehendak Bapa Kita semua yang telah menerima baptisan, telah menjadi satu kesatuan umat Allah dalam Tubuh Mistik Kristus dengan Kristus sendiri sebagai Kepala dan kita semua adalah anggota, dalam persekutuan umat Allah atau Gereja. Gereja yang diciptakan untuk menyebar luaskan kerajaan Kristus dimana-mana demi kemuliaan Allah Bapa. Melalui sakramen Krisma kita diteguhkan oleh kekuatan Roh Kudus dan ditetapkan oleh Tuhan sendiri untuk merasul. Selama belum adanya awam bersama hirarki yang merasul, Gereja akan terus mengembara. Dengan kerasulan yang dimaksud adalah di manapun berada memberi kesaksian akan Kristus, yang dijalankan dalam iman, harapan, dan cinta kasih mengichtiarkan kehidupan kekal dan keselamatan Allah bagi semua orang. Melalui mengenalkan Kristus kepada orang – orang yang belum mengenalNya.. Didorong cinta kasih yang berasal dari Allah yang dicurahkan melalui Roh yang bersemayam di dalam diri kita dapat menyampaikan keutamaan2 dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan tanda Kristus yang hadir. Nilai2 kejujuran, ketulusan hati, semangat keadilan, peri kemanusiaan, dan integritas sebagai pengikut Kristus, dan menunjukkan kepada dunia sekitar kita bahwa inilah orang Kristen pengikut Kristus. Bila kita mengaku murid dan pengikut Kristus, marilah kita meningkatkan pengenalan kita dengan iman kepada Yesus, sehingga kita akan mengasihiNya sebagaimana Petrus telah mengasihi Tuhan Yesus.. Kita dapat berdoa : Agar Roh Kudus menerangi diri kita dan menjadikan hati kita sebagai pengikut Kristus yang setia.. FirmanNya menjadi santapan kita dan hendaklah kehendak Bapa melalui komunikasi doa kita kiranya dapat menjadi nafas kita.. Dan kita sebagai pengikut dan murid akan mengikuti jejak para rasul dalam menyampaikan kabar gembira dan melayani, sebagaimana yang diperintahkan Tuhan Yesus. Bukan sebagai pengorbanan, karena tak ada yang setara dengan pengorbanan Tuhan sendiri di kayu salib, tetapi sebagai persembahan kita setiap hari. Karena Sang Guru telah memanggul salib, sebagai murid kita tidak akan pernah melampaui tuannya, kitapun harus dengan suka rela memanggul salib kita setiap hari.. Salib harus kita pikul setiap hari dan menjadi persembahan kita kepada Bapa di surga. Salib kita setiap hari akan kita pikul dengan sukacita, dan kita tidak akan diberi beban yang melebihi kemampuan kita. “Datanglah kepadaKu, kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan menyegarkan kamu. Belajarlah dari padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Kuk yang akan kupasang enak dan bebannyapun ringan” Spiritualitas kita sebagai pengikut Kristus yang juga ikut memanggul salib kita masing – masing hanyalah dimungkinkan bila kita mengenal dan mengasihi Yesus, yang diutus Bapa sebagai sumber dari segala kerasulan . Sebuah spiritualitas pemuridan ; menjadi pengikut Kristus otomatis adalah menjadi seorang murid Kristus dan memahami pemuridan yang dikembangkannya pertama kali kepada kedua belas rasul dan kepada kita sampai saat ini melalui Kitab Suci. Pemuridan mencadi cara hidup, berpikir atau mempunyai pikiran seperti Yesus dan mempunyai hati yang mencinta seperti Yesus. Semua itu hanya dimungkinkan bila kita mau membuka hati dan pikiran kita, menerima Rohnya yang kudus yang dijanjikanNya seperti yang dijanjikan kepada para murid. Sementara iman yangkita miliki adalah anugerah, dan dari iman ini kita bisa merasakan bahwa kita dikasihi Tuhan, kita diampuni dan disembuhkan oleh Bapa, kita dituntunNya di jalan yang benar. ……….“Barang siapa tinggal didalam Aku, dan Aku didalam dia, ia menghasilkan buah banyak, sebab tanpa Aku kamu tidak dapat berbuah apa apa “…….. (Yoh 15: 5) Kepada iman akan Yesus Kristus ini, harus kita tambahkan dengan upaya pengenalan dan lebih mencintai Yesus, agar kita dapat mengenal Yesus dengan baik kiranya kita dapat mengikuti nasihat Santo Petrus : …………..“Kamu harus dengan sungguh2 menambahkan kepada imanmu kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih terhadap semua orang. Apabila semuanya ada padamu dengan berlimpah, kamu akan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus Tuhan kita”( Petrus 2, 5 : 1 – 8 )….. Dengan mengenal dan mengasihi Tuhan Yesus, Roh Kudus akan membimbing dalam upaya mendekatkan diri kepada Tuhan, menjadi pengikut setia untuk memuliakan Allah Bapa di surga. ……. “Barang siapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barang siapa percaya kepadaKu seperti yang dikatakan Kitab Suci. Dari dalam hatinya akan mengalir aliran – aliran air hidup”……… Roh Kudus yang akan menginspirasikan kehendak Bapa dalam diri kita sebagaimana apa yang disampaikan Yesus kepada perempuan Samaria di sumur Jakub. …………..“Barang siapa minum air yang akan Kuberikan, ia tidak akan haus selama-lamanya. Air yang akan Kuberikan akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal”.
Jakarta - 18 Oktober 2006

Wednesday, July 23, 2008

FOR THE BEAUTY OF EYES AND THE BEAUTY OF EARS - SINGING HALLELUIAH , ARAULEN TULIP GARDEN , WA

 
Posted by Picasa

The desert will sing and rejoice and flowers will bloom

BEAUTY OF THE WORLD BEAUTY OF ALL CREATIONS

 
Posted by Picasa
picture by hendra boeniardi
red is my blood
white is my bone
is still there inside?

PRODIAKON, INDONESIAN STYLE - A CONTROVERCY , SERVICE IN THE KINGDOM FOR GRAVING AND DISTRIBUTING HOLY SACRAMENTS FOR THE SICKS AND DISABLES

 
Posted by Picasa

With guidance by Provincial Father of SCJ( Sacred Cordis Jesu ) and Father Harry Sulistyo. Graving and distributing holy sacraments for the sicks and disables, avoid by clerus otherwise for the haves . VIVAT PRODIAKON SENORES - VIVAT COMPANIA JESU
Would you tell me please
Which way I ought to go ?
That depends on where you want to get to
I don't much care where
That it doesn't matter which way you go ?
So long as I get somewhere
Oh you are sure to do that if you only walk along enough
( Lewis Caroll, Alice's Adventure in Wonderland)

Diatas adalah pembicaraan Alice dan Sang Kucing, ketika Alice tersesat di dalam hutan, Jauh sebelum Stephen Cohey membicarakan dalam teori manajemen tentang suatu misi dan visi dalam suatu kegiatan manajemen atau suatu institusi seperti perusahaan ataupun organisasi lainnya seperti partai politik; cerita diatas sudah menunjukkan ilustrasi yang sangat bijaksana bila kita berjalan harus ada arah dan tujuan. Percakapan diatas menunjukkan bahwa dalam suatu perjalanan kita harus mempunyai arah dan tujuan sehingga mencapai suatu tujuan. Dalam perkembangan kehidupan spiritual kita , betapa kita merasakan jatuh bangun sepanjang hidup kita . Bagaikan benih yang jatuh ditanah yang berkarang dan berbatu tu ataukah ditanah yang subur. Menghasilkan buah 30 kali lipat, 60 kali lipat atau 100 kali lipat. Kebanyakan dari kita sering jatuh pada lingkungan yang kurang favourable untuk dapat tumbuh dan berbuah. Sering kali kita tersandung, terjatuh, bahkan terperosok .Adakala kita mencoba bangkit dengan kekuatan sendiri atau dengan bantuan orang lain yang memegang tangan kita. Ataupun kekuatan lain yang kadang – kadang tidak kita sadari. Namun bila sebesar biji sesawipun, bila tumbuh akan menghasilkan sesuatu yang kadang kala tak terbayangkan. Seperti yang berbuah pada para Santa dan Santo. Kadang kala kita merasa seolah sampai ke titik nadir. Kadang kita dibawa mengalami padang gurun pasir yang kering gersang. Ataukah kita mengalami kesombongan rohani seperti para pemimpin Parisi yang hipokrit yang sangat dicerca Kristus bagaikan kuburan yang dilabur putih ? Tuhan, masihkah Engkau menyertai dan menerangi sampai akhir zaman dengan Roh KudusMu ? Yang kita yakini sebenarnya penyelenggaraan Ilahi tidak pernah beranjak dari diri kita. PenggembalaanMu memberikan kita yang mau membuka diri kepada pengetahuan dan pengertian (Yeremia 3 : 15 ). Untuk orang – orang yang mengimaniNya, perjalanan spiritual dan iman adalah suatu perjalanan perkembangan rohani yang panjang dan seolah tiada akhir. Setiap orang yang sudah dibaptis dipersatukan dalam persatuan dengan tubuh mistik Kristus, dan dengan krisma atau sakramen penguatan kita diteguhkan oleh kekuatan Roh Kudus dan dengan demikian ditetapkan oleh Tuhan sendiri untuk merasul. Menjadi imamat rajawi dan bangsa yang kudus, dan dimanapun juga memberi kesaksian akan Kristus. Konsili suci Vatikan II penuh keprihatinan menyapa umat beriman awam, yang peranannya yang khas dan sungguh perlu dalam perutusan Gereja. Dengan demikian bahwa setiap pengikut Kristus adalah nabi dalam tugas perutusan, imam yang menyucikan tatanan dunia, dan raja yang menjadi pemimpin yang melayani (Apostolicam Actuasitotem., Diterjemahkan R.Hardawiyana, SJ , Jakarta: KWI, 1991). Konsekwensinya setiap kekristenan secara langsung menjadikan kita seorang pemimpin kristen, suatu cara hidup yang dibimbing Roh Kudus, dengan kasih yang sangat besar yang penuh gairah dari Yesus Kristus yang kita terima sebagai Sang Guru, untuk mengerjakan hal – hal yang baik seperti yang diajarkanNya sesuai dengan kehendak Bapa. Tidak ada kekristenan tanpa pemuridan. Pemuridan yang dimulai dari diri sendiri bisa dengan atau tanpa melalui KEP ( kursus evangelisasi pribadi). Murid yang mau menginspirasikan kehendak Bapa dalam lubuk hati kita yang terdalam. Menjadi seorang murid dalam setiap pernyataan hidup kita dengan sikap dan perilaku. Mengerjakan yang Tuhan kehendaki melalui diri kita bila kita mengaku murid, sekaligus juga sahabat yang mengetahui dan peka apa yang diinspirasikan –Nya kepada kita, melalui firman dan ajaranNya. Tidak ada pilihan lain. Dan juga seorang murid tak akan melebihi Tuannya yang telah mengambil rupa seorang hamba . Pemimpin kristen bukanlah pemimpin seperti dalam institusi ataupun dalam sistim manajerial atau organisasi politik., yang getting everything done by others atau I’m the boss, tetapi memahami pemuridan yang mengajarkan kepemimpinan yang melayani , servanthood discipleship. Banyak kegiatan di paroki , kegiatan seksi - seksi, kharismatik, ataupun kategorial lainya tidak terlalu diminati umat . Hal ini menurut hemat kami adalah karena selain tidak menarik kegiatannya, dilain pihak para pengurus seksi tidak merasa didukung umat, dan juga tidak didukung atau tidak ada keterlibatan dari dewan harian. Menurut beberapa pengurus seksi yang dimasalahkan bukan kegiatannya tetapi selalu yang berhubungan dengan uang, baik biaya maupun laporan realisasinya.Selain itu juga ada pengurus dewan atau seksi melakukan kegiatan tidaklah dengan gaya atau style kepemimpinan yang diajarkan oleh Yesus sendiri yang selalu berada diantara pengikutNya dan melakukan pekerjaan dengan tanganNya sendiri seperti menyembuhkan orang sakit, mendoakan para muridNya, dan lain sebagainya. Ia berada diantara dan bersama para murid. Kepengurusan Dewan Paroki sering dilakukan dengan gaya kepemimpinan yang berasal dari dunia. Dengan melakukan manajemen yang berlaku seperti dalam organisasi perusahaan atau institusi lainnya; bertindak sebagai manajer, perencana, policy maker, pengambilan keputusan yang mendelegasikaan pekerjaan kepada seksi – seksi yang operasional., kontrol dengan memberikan teguran kepada para pelaksana .Ada anggapan bahwa Dewan Paroki adalah pemuka umat atau merasa sebagai orang-orang yang kwalified pembuat keputusan, tanpa melibatkan atau mau mendengar apa yang disampaikan umat. Atau menganggap umat telah terwakili oleh para ketua wilayah yang sebenar - benarnya bukan suara umat, akan tetapi pendapat pribadi. Ada pendapat ya pekerjaan kita adalah rapat pembuat keputusan, sehingga ada umat yang menyatakan Dewan tidak membumi atau diawang - awang. Yang bekerja itu seksi - seksi. Kami kira ini adalah pandangan yang keliru karena Sang Guru sendiri selalu bersama dan berada diantara para murid. Sesungguhnya Yesus telah mengajarkan sesuatu kepada kita , suatu pelajaran leadership style yang seharusnya diikuti oleh para pemimpin umat , yaitu dengan kepemimpinan yang melayani. Ia telah memberikan pelajaran kepada kita dengan.gaya kepemimpinan yang meski penuh dengan kuasa dan otoritas tetapi melakukannya dengan cara berlaku sebagai seorang hamba, dengan servant leadership, pemimpin yang melayani.; dengan bersama para murid dalam periode yang singkat melaksanakan misi dari Bapa agar dunia lebih dapat memahami perintah Bapa, karena berabad – abad para nabi mengajar umat Israel saat itu namun mereka menolak dan membunuhi para nabi.. Yesus mengajar kita para murid untuk menjadi yang paling akhir, untuk saling membasuh kaki dan juga untuk memanggul salib. Seorang murid tidak akan melebihi Tuannya. Yang menjadi murid harus menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikutiNya. Suatu perintah yang tanpa kekuatan yang berasal dari Roh tidak mudah untuk dijalani. Kita hanya bisa memahami perintah ini bila pemuridan yang diajarkan melalui Roh Kudus menginspirasikan tindakan kita dalam keseharian kita., untuk turut serta menguduskan umat Allah dan menjadi tanda Kristus yang hadir terhadap dunia sekitar kita. Kita semua yang dibaptis telah mendapat karunia, karunia menjadi murid yang dapat bersatu, tergantung dari diri kita sendiri bagaimana kita meresponse karunia itu; dan Santo Paulus mengajarkan dengan nasihat ; Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, oleh karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini : hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji – pujian yang sia – sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri; dan janganlah tiap – tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri; tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba . Kitapun mengetahui bahwa Yesus sendiri memberikan jaminan siapakah pengikut-Nya; Domba – dombaKu mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberi hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satuKita boleh saja mentrapkan manajemen modern yang mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses bekerja melalui orang lain, getting done through others atau management as the process of working with and trough individuals or groups and other resources to accomplish organizations goals. Akan tetapi bukan seperti yang dunia miliki atau seperti dalam organisasi bisnis ataupun organisasi politik, ataupun institusi yang umum dalam dunia ini. Melainkan tujuan atau goals, berdasarkan misi dan visi yang berasal dari Tuhan sendiri, melalui Sabda dan ajaran-Nya, yang terus menerus diinspirasikan melalui kitab suci. Joseph Kardinal Ratzinger sebagai Ketua Komisi Kitab Suci Kepausan yang sekarang menjadi Bapa Suci, dalam laporannya tahun 1993 menulis: 'Kata-kata alkitabiah datang dari suatu masa lalu yang nyata. Akan tetapi, perkataan tersebut tidak hanya datang dari masa lalu, tetapi pada saat yang sama berasal dari Allah yang abadi dan membawa kita kepada kebadian Allah itu, tetapi juga bersamaan perjalanan sang waktu di mana masa lalu, masa sekarang, dan masa depan menjadi bagiannya. Dokumen ini menyelidiki bagaimana makna Alkitab bisa dikenal, makna dimana kata-kata manusia dan Sabda Allah bekerja sama dalam singularitas peristiwa-peristiwa historis dan sekaligus kebadian dari Sabda yang kekal yang selalu relevan pada tiap zaman (Komisi Kitab Suci Kepausan, Penafsiran Alkitab dalam Gereja, Yogya: Kanisius, 2003). Seraya merayakan pesta Allah Trinitas, kita yang tidak terlalu memasalahkan misteri iman, yang sesungguhnya bukan jawaban yang memberi pencerahan sampai khotbah para pastur yang membuat tetap bingung tentang apa sih arti Allah Trinitas, yang sering dipandang aneh oleh saudara kita yang beragama lain. Dari Allah yang tersamarnya Thomas Aquinas, Adoro te de vote laten Dei tas, Allah yang tersamar Dikau kusembah, sungguh tersembunyi. Yang Agung dan Luhur dari Sang Pencipta, indriya kita tak mampu mencerapnya. Meski ada pengertian dari para Bapa Gereja melalui konsili-konsilinya. Bukankah iman juga berarti bahwa kita dibawa kepada yang irasional tapi kita sebagai pemeluk yang teguh tetap percaya. Juga bukankah iman tak mungkin dirumuskan secara tuntas dalam kata-kata manusia. Secara alkitabiah theologi Trinitas yang paling singkat menurut Tom Jacob, SJ (Tom Jacob, Imanuel, Perubahan dalam perumusan iman akan Yesus Kristus, Yogya:Kanisius,2000) adalah : Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah (Kis 2 : 55). Bolehlah kita meskipun dalam TPE yang baru tidak dapat lagi melafalkannya lagi karena doa syukur agung: aklamasi dan konsekrasi, maupun doxologi merupakan doa presidential para imam hanya boleh diucapkan oleh para imam, sebagaimana berlaku secara universal di seluruh dunia. Kecuali di Indonesia yang doa syukur agungnya sampai sepuluh macam dan seolah mau lain sendiri dan sekian puluh tahun berjalan tidak sama dengan gereja universal. Baru dengan TPE baru yang masih disosialisasikan agar lebih biasa untuk diikuti namun kelihatannya masih belum seluruhnya atau masih tetap dengan improvisasi atau toleransi. Meski hanya imam yang mengucapkan namun dalam hati kita bisa ikut menghayati bersama dalam setiap perayaan ekaristi: Dengan perantaraan Kristus – dan bersama dengan Dia – serta bersatu dalam Roh Kudus, kami menyampaikan kepadaMu – Allah Bapa yang mahakuasa – segala hormat dan kemuliaan – kini dan sepanjang masa. Selamat bekerja kepada Dewan Paroki St. Ignatius periode 2006 – 2009, segala visi dan misi adalah bersama Yesus untuk Kemuliaan Allah. Mengingat nama pelindung paroki Santo Ignatius, tepatlah bila mengikuti spiritualitas Santo Ignatius. Bekerja sama dengan Tuhan di dalam dunia untuk menyelamatkan kemanusiaan dengan memerangi musuh - musuh kemanusiaan dan mengisi dunia dengan pengetahuan tentang kehidupan yang sejati. Companion in the Lord, for the hope of the world. Berkarya bersama Tuhan yang hidup , the living God. Bukan hanya bekerja bagi Tuhan tetapi menginspirasikan kehendak Allah melalui Yesus Kristus. Bukan kehendak pribadi yang menjadi batu sandungan. Christ has no body now. All of us are His. Kita semua adalah milikNya yang dipercayakan Bapa kepada Sang Guru yang kita abdi. Kita semua terpanggil untuk terpanggil menjadi gembala - gembala kecil. Seluruh umat Allah terpanggil untuk menjadi imam, raja atau pemimpin kristiani, dan rasul; sebagaimana konsep kerasulan awam. Kita diutus untuk turut menguduskan umat Allah dalam kegiatan sehari - hari kita dengan menjadi tanda Kristus yang hadir bagi dunia sekitar kita. Kita semua yang mengakui sebagai murid dan pengikut Kristus memang kita diutus seperti yang kita amini berulang kali dalam setiap penutupan perayaan Ekaristi. Jakarta, 11 Juni 2006 Pada hari pesta Allah Tritunggal.

TOGETHERNESS IN RETREAT FOR SERVICE TO THE LORD WITH FATHER PANDOYO, SJ

 
Posted by Picasa

Monday, July 21, 2008

THE LIGHT HAD ALREADY COME


Now is the judgment of the world:
now shall the prince of this world be cast out.
nunc iudicium est mundi nunc princeps huius mundi eicietur foras
And I, if I be lifted up from the earth,
will draw all things to myself.
et ego si exaltatus fuero a terra omnia traham ad me ipsum
(Now this he said, signifying what death he should die.)
hoc autem dicebat significans qua morte esset moriturus
The multitude answered him:
We have heard out of the law that Christ abideth for ever.
And how sayest thou:
The Son of man must be lifted up?
Who is this Son of man?
respondit ei turba nos audivimus ex lege quia Christus manet in aeternum
et quomodo tu dicis oportet exaltari Filium hominis quis est iste Filius hominis
Jesus therefore said to them:
Yet a little while, the light is among you.
Walk whilst you have the light,
and the darkness overtake you not.
And he that walketh in darkness
knoweth not whither be goeth.
dixit ergo eis Iesus adhuc modicum lumen in vobis est ambulate dum lucem habetis ut non tenebrae vos conprehendant et qui ambulat in tenebris nescit quo vadat
Whilst you have the light,
believe in the light,
that you may be the children of light.
dum lucem habetis credite in lucem ut filii lucis sitis
(JOHN 12 : 31-36)

Monday, July 14, 2008

MARIE BERNARDE SOUBIROUS - DEUS CARITAS EST


 
Posted by Picasa


"Coba Soubirous, saya mau tahu apakah kamu sudah memahami semua yang ada di katekismus. Jawab : Siapa Tuhan itu ?" Tanya suster guru kelasnya.
Bernarde karena kelemahan phisiknya berada dalam satu kelas dengan anak - anak yang berumur 7 - 9 tahun, meskipun saat ini Bernarde sudah berusia belasan tahun. Juga oleh karena ia harus membantu kedua orang tuanya, menjaga adik - adiknya atau mencari kayu bakar. Juga sering tidak sekolah karena penyakit asmanya. Keluarganya memang hidup dalam kemiskinan , sesudah ayahnya mengalami kebangkrutan dan terpaksa pindah dari rumahnya di Bolly Mill di tepi sungai Lapacca ke sebuah bangunan tua bekas penjara yang disebut Cachot.
Ketika teman - temannya dapat menjawab bahwa Tuhan adalah Roh Kekal, Tuhan adalah Yang Maha Sempurna, Tuhan adalah Allah segala sesuatu; Bernarde hanyalah menjawab "Tuhan adalah Cinta". Dan jawabannya ini membuat suster pengajar menjadi kesal.
Lebih dari seratus lima puluh tahun kemudian, apa yang dikemukakan seorang gadis desa yang sederhana ini menjadi judul ensiklik pertama dari seorang profesor teologi dan filsafat yang sekarang memimpin lebih dari satu milyard pengikut Kristus dari ajaran Katolik, Ratzinger yang menjadi Paus Benedictus XVI; bahwa Tuhan adalah Cinta.
Deus Caritas Est. Dan sebutan itu terukir diatas bangunan dalam kompleks Suster _ Suster Cinta Kasih di biara Santa Gildard di Nevers , sekitar hampir 500 kilometers dari Lourdes. Tubuhnya yang suci adalah mukjizat, sudah dimuliakan di dunia ini; tak ada kerusakan dan begitu damai dan teduh wajahnya, dan juga sangat cantik; yang diletakkan di dalam Gereja di dalam kompleks Suster- Suster Cinta Kasih santa Gildarda di Nevers tersebut.
Baca ensiklik di Link http://www.adoremus.org/DeusCaritasEst.html

Thursday, July 10, 2008

RESSUREXIT SICUT DIXIT ALLELUIA

 
Posted by Picasa
picture by hendra boeniardi

God proves his love for us
in that while
we were still sinners
Christ died for us

I tell you,
in just the same way
there will be more joy in heaven
over one sinner who repents
than over ninety-nine
righteous people
who have no need of repentance.

PARIS - MAMA MIA

 
Posted by Picasa

Wednesday, July 2, 2008

EUCHARIST CELEBRATION AT GROTTO - SANCTUARIES LOURDES

 
picture by hendra boeniardi
Posted by Picasa


It was on the 25th of February, 1858; that
Bernadette heard the Lady says:"Would you mind going down on your
knees,...... .kissing the ground......for sinners?

Go drink at the spring and wash yourself there"

God our Father
it is through Mary
the most pure Virgin
that your Son has come to us
The Source of Living Water
help us to answer His call
in coming to purify ourselves
at the Source of grace
pouring from His heart
and we never thirsty again
if we come to you
and drink
the water

We come in memories of what Jesus said:
if anyone is thirsty let him come to Me and drink
the water that I shall give will become a spring dwelling up to eternal life
Hence it is here in this perspective that are given the deeper meaning symbol of the Lourdes water:
water is a sign of love of Christ who gives His life for sinners,
water is a sign of Baptism that has given to us as the children of God
water is a sign of the sacrament of reconciliation, in which God offers us forgiveness, purification, and reconciliation

We need to be reborn, purified, reconciled, and forgiven.We can have a very
deep emotionally and very wonderful pilgrimage with going to the baths.
The deep meaning ofthe Lourdes water is where the taps are located and
to wash our face and ask God to purify our heart.

Tuesday, July 1, 2008

THE FOOT PRINT

 Rottnest Island, WA pict by hendra boeniardi
IT WAS THEN THAT I CARRIED YOU
One night I had a dream.
I dreamed I was walking
along the beach with the Lord.
Across the sky flashed scenes from my life.
For each scene I noticed
two sets of footprints in the sand;
one belonged to me,
and the other to the Lord.
When the last scene of my life flashed before,
I looked back at the footprints in the sand.
I noticed that many times
along the path of my life there was only one set of footprints.
I also noticed that it happened
at the very lowest and saddest times in my life.
This really bothered me and I questioned the Lord about it.
"Lord, you said that once I decided to follow you, you'd walk
with me all the way. But I have noticed that at the worst times
in my life, there is only one set of footprints. How could you
leave me when I needed you the most?"
The Lord replied " My precious, precious child, I love you and
would never leave you. During your times of suffering and when
you see only one set of footprints, it was then that I carried you."

ON THE GREEN PASTURE


King Park Perth

The Lord ruleth me:
and I shall want nothing.
Dominus pascit me nihil mihi deerit
He hath set me in a place of pasture.
He hath brought me up,
on the water of refreshment:
in pascuis herbarum adclinavit me
super aquas refectionis enutrivit me
He hath converted my soul.
He hath led me on the paths of justice,
for his own name's sake.
animam meam refecit duxit me
per semitas iustitiae propter nomen suum
For though I should walk
in the midst of the shadow of death,
I will fear no evils, for thou art with me.
Thy rod and thy staff, they have comforted me.
sed et si ambulavero in valle mortis
non timebo malum quoniam tu mecum es virga tua
et baculus tuus ipsa consolabuntur me
Thou hast prepared a table before me
against them that afflict me.
Thou hast anointed my head with oil;
and my chalice which inebreateth me,
how goodly is it!
pones coram me mensam ex adverso
hostium meorum inpinguasti oleo
caput meum calix meus inebrians
And thy mercy will follow me
all the days of my life.
And that I may dwell
in the house of the Lord unto length of days.
sed et benignitas et misericordia subsequetur me
omnibus diebus vitae meae et habitabo
in domo Domini in longitudine dierum

MAP I HAD BEEN THERE

MAP OF VISITORS FROM AROUND THE WORLD SINCE OCTOBER 2007

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY
Immaculada de Concepsiou - Pray with Mary for our sins . Ask God give mercy ang grace. Always honoured and praised every where

MY RELATED SITE FACEBOOK

Hendraboe Tanumihardja's Facebook Profile

Visitors country

free counters

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA
In summer the flowers , in the silence joyful and happiness

A SERENITY AND SANCTUARY

A SERENITY AND SANCTUARY
Invite to pray and contemplation

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO
Has continued to flow since 1858 ; he that believeth on Me , out of his belly shall flow rivers of living water

POPE BEFORE THE GROTTO

POPE BEFORE THE GROTTO
Pray with Mary when Jubileum Year 150 years

THE MOTHER OF GOD

THE MOTHER OF GOD
By her apparitions as Our Lady of Guadalupe to Saint Juan Diego

ALL OF THE SAINTS

ALL OF THE SAINTS
When two holly people met

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES
A lonesome road visited by million of pilgrims

FROM GABATHA TO GOLGOTHA

FROM GABATHA TO GOLGOTHA
Jesu , Joy of man's desiring . Commemoration of Holy Friday in my parish "You are my disciples, if you keep obeying my teachings"

Mary Magdalene

Mary Magdalene
By Gestilenchi

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Mother of Church Diocese of Paris

LIFE IS EXCITING AND CHALLENGING

LIFE  IS  EXCITING  AND CHALLENGING
Filled it with wonder

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Pictured from Seine river, started build in 11th century , Pope Alexander III laid the first stone

TIME IS ETERNITY

TIME  IS  ETERNITY

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES
Built as Lady Mary's request to Bernarde

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary
Canonised in 1933 , a miracle : her body incorruptible after death

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858
Eucharist celebration with Sacrament adoration continuously along the day for the glory of God.

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES
A very amazing and an undescribed feeling and emotion . Hail Mary for the glory of God

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING
And ye will not come to me, that ye might have life.