

"Coba Soubirous, saya mau tahu apakah kamu sudah memahami semua yang ada di katekismus. Jawab : Siapa Tuhan itu ?" Tanya suster guru kelasnya.
Bernarde karena kelemahan phisiknya berada dalam satu kelas dengan anak - anak yang berumur 7 - 9 tahun, meskipun saat ini Bernarde sudah berusia belasan tahun. Juga oleh karena ia harus membantu kedua orang tuanya, menjaga adik - adiknya atau mencari kayu bakar. Juga sering tidak sekolah karena penyakit asmanya. Keluarganya memang hidup dalam kemiskinan , sesudah ayahnya mengalami kebangkrutan dan terpaksa pindah dari rumahnya di Bolly Mill di tepi sungai Lapacca ke sebuah bangunan tua bekas penjara yang disebut Cachot.
Ketika teman - temannya dapat menjawab bahwa Tuhan adalah Roh Kekal, Tuhan adalah Yang Maha Sempurna, Tuhan adalah Allah segala sesuatu; Bernarde hanyalah menjawab "Tuhan adalah Cinta". Dan jawabannya ini membuat suster pengajar menjadi kesal.
Lebih dari seratus lima puluh tahun kemudian, apa yang dikemukakan seorang gadis desa yang sederhana ini menjadi judul ensiklik pertama dari seorang profesor teologi dan filsafat yang sekarang memimpin lebih dari satu milyard pengikut Kristus dari ajaran Katolik, Ratzinger yang menjadi Paus Benedictus XVI; bahwa Tuhan adalah Cinta.
Deus Caritas Est. Dan sebutan itu terukir diatas bangunan dalam kompleks Suster _ Suster Cinta Kasih di biara Santa Gildard di Nevers , sekitar hampir 500 kilometers dari Lourdes. Tubuhnya yang suci adalah mukjizat, sudah dimuliakan di dunia ini; tak ada kerusakan dan begitu damai dan teduh wajahnya, dan juga sangat cantik; yang diletakkan di dalam Gereja di dalam kompleks Suster- Suster Cinta Kasih santa Gildarda di Nevers tersebut.
Baca ensiklik di Link http://www.adoremus.org/DeusCaritasEst.html
No comments:
Post a Comment