Pages

Sunday, June 19, 2011

DELAPAN BULAN BERLALU

a>
"My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness.' Therefore I will boast all the more gladly about my weaknesses, so that Christ's
power may rest on me." ( 2 Kor 12 : 9)


Telah kulewati delapan bulan masa masa sulit, seorang teman yang juga kehilangan pasangannya menyampaikan bahwa barangkali sesudah lewat setahun keadaan menjadi baik dan dapat lebih mengatasi keadaan. Dalam hati aku hanya berkata apa bisa, semoga saja, pastor juga pernah berkata jangan berduka terus.

Ketika dulu waktu counseling aku pernah memberikan saran bahwa bila ditinggalkan sesorang yang dikasihi masa berduka cukuplah 3 bulan saja dan kuasailah emosi dalam menghadapij kenyataan dan kembalilah kepada kehidupan normal. Ternyata memang tidak mudah dan sampai sekarang setiap hari aku masih terus mengenangmu. Emosiku sering menjadi tak terkontrol dan jatuh kedalam keadaan kesedihan yang mendalam dan menjadi menarik diri dari segalanya.

Delapan bulan sejak kepergianmu aku tidak sanggup atau memang tidak berkeinginan mendatangi tempat - tempat yang biasa kita datangi bersama, apakah untuk berbelanja atau pun juga untuk pergi makan, seperti Mal Ambasador, Plaza Semanggi dan beberapa tempat makan yang sering kita kunjungi. Namun hampir sebulan yang lalu, tepatnya Rabu tanggal 19 Mei 2011 karena untuk suatu keperluan aku mendatangi Mal Artha Gading, meski sebelumnya pernah 2 kali kudatangi namun sengaja aku tidak pernah datang di Food Court lantai 2. Ada banyak kenangan pahit kala di masa lalu dalam sepi kita pergi dan makan disini biasanya sesudah kunjungan ke dokter gigi di Pulo Asem atau sekalian mengunjungi cucu di Kelapa Gading yang kami kunjungi rutin dalam seminggu dua sampai tiga kali. Paginga seperti biasa rutin setiap Rabu dan Sabtu kami mengunjungi dokter Dharmawan seorang spesialis akupuntur di RSPAD yang baik hati, kami selalu menjadi pasien yang selalu pertama pada jam 6.00 pagi. Biasanya ia sudah berada di lobby rumah sakit atau sedang ngajak bicara karyawan di ruangan administrasi. Sudah kami lakukan sejak Oktober tahun lalu jadi sudah berlangsung tanpa henti selama hampir sepuluh bulan, kecuali kami pergi ke Singapore atau waktu hari raya lebaran kami tidak terapi. Ia banyak mengasih semangat dan berusaha sebaik mungkin melakukan terapi akupuntur sampai duapuluh atau tiga puluh jarum disekitar punggung dan lengan, bahkan terakhir juga melakukan akupuntur dibawah lidah karena Yoreta sudah mengalami gangguan bicara, sehingga bila ada teman yang telpon ia tidak mau menerimanya dan aku menjadi perantaranya. Hanya kalau SMS ia masih sering melakukan meski sekarang pesannya lebih pendek pendek. Baik dokter Dharmawan maupun dokter gigi Dyah adalah dokter dokter yang baik melakukan prakteknya untuk kebaikan penderita. Waktu engkau di ICU, dokter Dharwawan menyempatkan menjengukmu dan engkau hanya tersenyum, sedangkan dokter Dyah sejak terakhir Rabu tanggal 16 September itu, pergi ke Kanada mengunjungi anaknya yang tinggal disana. Sehingga ia hanya kuberi tahu via SMS ketika engkau pergi. Masih kuingat bahwa SMS mu yang terakhir adalah kepada dr Dyah pada hari Selasa tanggal 15 September untuk membuat janji pada tanggal 16 September 2010. memang kami selalu pergi pagi hari karena kalau sore sangat tidak nyaman dengan kemacetan lalu lintas yang parah diJakarta. Kuingat sekali momen - momen ketika kita di mall, menyusuri eskalator yang masih sepi dan biasanya kita belanja dulu ke supermarket di basemen untuk keperluan sehari-hari. Kuingat belanjaan saat itu cukup banyak lebih dari biasanya seperti gula pasir,telur ayam, jutga buah-buahan pepaya, obat-obat tertentu dan juga yang lainnya, bagaikan sesuatu tanda, bahwa ini kunjunganmu yang terakhir belanja disini............Sesudah belanja dan meletakkan barang di mobil, kita ketempat food court, kutuntun kau sepanjang jalan dan nafasmu terengah dan semua bagai terpatri ekspresi wajahmu sampai saat ini. Hari itu juga engkau tidak mau makan di food court dan dibawa pulang untuk dimakan dirumah. semuanya itu terjadi sebelum tanggal 19 September 2010, tiga hari sebelum kau setengah kupaksa kuajak ke rumah sakit karena engka sebenarnya menolak. Tak kupikir sama sekali bahwa engkau kuajak ke rumah sakit untuk diuap dengan oksigen saja bukan untuk kemudian dirawat dan setelah 3 hari berikutnya pada tanggal 22 September engkau harus masuk ICU. Hari Kamis tanggal 17 September engkaupun kubawa kerumah sakit Mitra di kelapa Gading untuk diuap agar riak yang mengganggu dipernafasan dapat dikeluarkan, namun sepertinya tidak menolong banyak. Hari iotu juga dokter jaga sebenarnya mengharuskan engkau untuk dirawat, namun engkau menolak keras. Hari Jumat tanggal 18 september 2010 kita dirumah saja, dan kuingat bahwa saat itu aku membungkus buah buah jambu cingcalo didepan rumah yang berbuah sangat banyak dan lebat, ternyata itu juga buah terakhir dan sampai sekarang tidak pernah berbuah selebat itu dan aku bagikan ketika engkau di rumah sakit kepada orang - orang untuk dinikmati. Ah semuanya bagaikan tanda- tanda yang mendahului kepergianmua, kepergian yang harus kuikhlaskan seperti banyak nasihat, namun kenapa hati ini atau mungkin jiwa ini bertambah sakit dan lemah. sampai kapan?




God, of course, doesn't want us to stay stuck in our sins and problems. While he loves and accepts us as we are, and uses us as we are, he loves us too much to leave us as we are. But never think that you have too little talent or too many hurts or problems for God to use you. The key issue is to be available. Everyone that God has ever used has had their weaknesses, sins, and failings. But they were available, and they have been remembered for what God did through their lives. God will do the same for you and me as we make ourselves available for him to use every day. It was Ernest Hemingway who first wrote about the world breaking us all but some grow strong in the broken places. The idea behind these words is that where a bone is broken and heals, it becomes the strongest part of the bone. The same is true of our broken places—where we have been hurt, have fallen, or failed. When we bring these to Christ for healing, his strength is then made perfect in and through our weaknesses. This is certainly true in ministering to other people. Our friends are not helped so much by our brilliant logic or persuasive speech as they are through honest sharing of our own struggles and how, with God's help, we have overcome. As one speaker put it, sharing our faith in Christ is just a case of one beggar showing another beggar where to find bread! An unknown author has pointed out that "Moses stuttered. John Mark was rejected by Paul. Timothy had ulcers. Hosea's wife was a prostitute. Amos's only training was in the school of fig-tree pruning. Jacob lied. David had an affair. Solomon had too many wives and concubines. Peter was three times betrayal to Him. Jesus was too poor and wasn't schooled in the right religious institutions. Abraham and Sarah were too old. David was too young. Peter was impulsive. John had a temper. Naomi was a widow. Paul was a murderer, as was Moses. Jonah ran from God. Gideon and Thomas both doubted. Jeremiah was depressed. Elijah was burned out. Martha worried too much. Matthew was a despised tax-gatherer. Noah had a drinking problem." Do you ever feel that God can't use you because you aren't qualified? If so, you're in good company. Many of us feel the same way. In fact, there were very few men or women in the Bible who were used of God who didn't have a personal struggle or challenge of one kind or another. Moses and Mary weren't the only ones who didn't feel qualified for the work God was calling them to do (daily encounter).

No comments:

MAP I HAD BEEN THERE

MAP OF VISITORS FROM AROUND THE WORLD SINCE OCTOBER 2007

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY
Immaculada de Concepsiou - Pray with Mary for our sins . Ask God give mercy ang grace. Always honoured and praised every where

MY RELATED SITE FACEBOOK

Hendraboe Tanumihardja's Facebook Profile

Visitors country

free counters

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA
In summer the flowers , in the silence joyful and happiness

A SERENITY AND SANCTUARY

A SERENITY AND SANCTUARY
Invite to pray and contemplation

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO
Has continued to flow since 1858 ; he that believeth on Me , out of his belly shall flow rivers of living water

POPE BEFORE THE GROTTO

POPE BEFORE THE GROTTO
Pray with Mary when Jubileum Year 150 years

THE MOTHER OF GOD

THE MOTHER OF GOD
By her apparitions as Our Lady of Guadalupe to Saint Juan Diego

ALL OF THE SAINTS

ALL OF THE SAINTS
When two holly people met

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES
A lonesome road visited by million of pilgrims

FROM GABATHA TO GOLGOTHA

FROM GABATHA TO GOLGOTHA
Jesu , Joy of man's desiring . Commemoration of Holy Friday in my parish "You are my disciples, if you keep obeying my teachings"

Mary Magdalene

Mary Magdalene
By Gestilenchi

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Mother of Church Diocese of Paris

LIFE IS EXCITING AND CHALLENGING

LIFE  IS  EXCITING  AND CHALLENGING
Filled it with wonder

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Pictured from Seine river, started build in 11th century , Pope Alexander III laid the first stone

TIME IS ETERNITY

TIME  IS  ETERNITY

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES
Built as Lady Mary's request to Bernarde

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary
Canonised in 1933 , a miracle : her body incorruptible after death

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858
Eucharist celebration with Sacrament adoration continuously along the day for the glory of God.

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES
A very amazing and an undescribed feeling and emotion . Hail Mary for the glory of God

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING
And ye will not come to me, that ye might have life.