Pages

Friday, December 7, 2007

DIVINE HOLY SACRAMENT ADORATION

Tadi pagi saya mengikuti perayaan ekaristi Jumat pertama, devosi untuk Hati Kudus Yesus pada jam 7.00 pagi dipimpin oleh pastor Madya Utama, SJ dengan umat yang hampir 100 % penuh. Misa Jumat pertama di paroki St. Theresia diadakan 4 kali, pagi jam 6.00, 7.00, 12.00 siang dan sore jam 18.00. Hampir seluruh misa dari pagi sampai yang terakhir selalu dipenuhi oleh umat. Saya tahu bahwa mereka semuanya bukan umat paroki St.Theresia. Mungkin kita mempunyai pandangan negatif bahwa adalah umat yang tidak mau terlibat didalam parokinya atau tidak mempunyai paroki, namun dari pandang-an positivenya menurut saya bisa saja mereka adalah umat yang mungkin punya intensi khusus atau memang menyukai liturgy adorasi ekaristi. Dimana sesudah komuni,Monstran yang berisiSakramen Mahakudus dipakai untuk memberkati. Ada lagu Tantum Ergo dalam bahasa Indonesia, Allah yang tersamar, dst…………. Waktu saya kecil dulu, baik di kampung maupun di Jakarta . Selama adorasi, ada banyak sikap dari umat, dari yang begitu sujud dan menyembah sambil menundukkan badan, yang biasa - biasa saja hormatnya, pada ekstrem lainnya ada yang tetap duduk saja tanpa reaksi yang khusus. Sesudah misa waktu pemberitahuan, pastor menggumumkan bahwa Sakramen akan ditahtakan selama 15 menit untuk memberi kesempatan bagi mereka yang masih mau melakukan devosi sesudah misa, sebelum sakramen dikembalikan ke tabernakel. Lama misa dengan khotbah dan adorasi ekaristi hanya selama 45(empat puluh lima menit). Waktu saya kecil dulu, baik di kampung maupun di Jakarta ( saya datang ke Jakarta untuk meneruskan SMP di Jakarta tahun 1960) , ibadat adorasi yang disebut Salve (Astuti ) sering saya ikuti pada hari Sabtu atau Minggu sore. Jaman dulu tidak ada perayaan ekaristi pada Sabtu dan Minggu sore . Jadi ibadat yang dilakukan adalah khusus untuk penghormatan Sakramen Mahakudus yang ditakhtakan di dalam monstran. Meskipun tahun 2004 - 2005 ditentukan oleh gereja sebagai tahun ekaristi, yang meletakkan dan mengemukakan thema kesatuan dengan Allah sebagai sumber kekuatan dalam pelaksanaan tugas perutusan gereja ; Tidak ada sesuatu yang istimewa yang dilakukan oleh paroki St. Ignatius dalam menyambut tahun tersebut dalam usaha untuk lebih menanamkan pemahaman ekaristi atau usaha intensif dalam melakukan adorasi ekaristi dengan pentahtaan Sakramen Mahakudus. Adorasi Ekaristi hanya dilakukan pada Jumat pertama, dan itupun hanya dilakukan oleh seorang pastos saja. Pastor yang lainnya tidak pernah melakukan , meski dalam perayaan ekaristi Jumat pertama yang diadakan untuk penghormatan kepada Hati Kudus Yesus. Adorasi ekaristi atau pujian kepada sakramen Mahakudus, yaitu sebuah ibadat atau doa yang dilaksanakan dihadapan Sakramen Mahakudus yang ditakhtakan. Dulu sering dilakukan sesudah komuni dalam suatu perayaan ekaristi. Menurut Anthony de Mello, SJ; seorang Yesuit India dalam bukunya Sadhana ( Sanskerta : Artinya jalan menuju Tuhan ), kebaktiankepada Hati kudus Yesus yang dulu begitu meluas,namun sekarang memudar dimana - mana , seraya mengharapkan adorasi ini akan dapat hidup dan berkembang kembali, kalau orang mau mengerti, bahwa inti kebaktian adalah menerima Yesus Kristus sebagai penjelmaan cinta, manifestasi cinta Tuhan tanpa syarat kepada kita. Titik balik yang paling menentukan dalam hidup kita bukanlah saat kita sadar mulai mencintai Tuhan, tapi saat dimana kita menyadari dan menerima sepenuhnya, bahwa Tuhan mencintai kitatanpa syarat apapun juga. Saat adorasi rasakanlah kehadiran Tuhan dan cintaNya yang tanpa syarat kepada kita. Ia memandang dengan penuh cinta dan rendah hati. Bicaralah dalam keheningan dengan penuh cinta dan tanpa komunikasi dengan Dia. Suasana sacral dan khidmat dapat dirasakan, sama seperti misa harian yang jam 6.00 atau jam 7.00 pagi. Tidak perlu misa silensium untuk membuat suasana hati atau atmosphere yang sacral, khidmat, dan penyelenggaraan yang memang dilakukan oleh mereka yang memang haus akan liturgy ekaristi secara khidmat dan cheerful sebagai ungkapan syukur. Devosi terhadap Hati Kudus Yesus dapat merupakan sumber inspirasi kita dalam perjalanan spiritual kita, mungkinkah kita dapat mencari identifikasi dari Hati Kudus Yesus yang terluka dan berdarah – darah , korban Cinta . Korban CintaNya , yang mengalir tanpa henti sepanjang hidup kita. Sayang saya tidak dapat melakukan adorasi ekaristi lagi terhadap sakramen Maha Kudus di paroki St. Ignatius sejak 5 tahun yang lalu, kecuali pada hari Kamis Putih. Barangkali sulit bagi pastor - pastor sekarang untuk berlutut dan menghormati Sakramen Mahakudus dengan berlutut. Pada setiap ekaristipun tidak ada lagi pastor paroki yang berlutut didepan panti altar. Makin banyak umat yang tidak mengerti sakralnya tabernakel dan panti imam sehingga naik begitu saja keatas mimbar bila hendak mengannounce suatu penggumuman. Lebih - lebih dalam Perayaan ekaristi untuk sakramen perkawinan, semua photographer mengerubungi altar untuk mengabadikan penandan tanganan sacrament perkawinan . Dulu ada pastor yang begitu ketat membuat aturan, sangat ekstrem sehingga hanya photograper Katolik yang boleh merekan perayaan sakramen perkawinan. Untuk adorasi sakramen yang sangat dianjurkan Vatican cukup dengan "setahun sekali!". Rupanya misa seperti misa Gong Xie Fat Coi atau Misa Tabur Bunga diatas kapal pesiar , atau misa dengan balerina dan para penari atau mengibar - ngibarkan bendera ; lebih mempunyai daya tarik, atas nama "permintaan sebagian umat". Akhirnya memang tidaklah salah kalau terjadi rumput tetangga selalu lebih menarik! Dari kunjungan ke Lourdes pada bulan Mei 2008 dengan adanya jubileum 150 tahun penampakan Maria kepada Bernadette Soubirous, penulis menyaksikan dengan perasaan yang tergetar bahwa didepan Grotto, gua dimana Maria menampakan diri 150 tahun, perayaan ekaristi dilakukan secara terus menerus, dalam berbagai bahasa bergantian . Sambung menyambung tiada henti dan dibawakan oleh beberapa pastor (conselebrasi); semuanya baik para pastor dan peserta perayaan, sesudah komuni melakukan adorasi ekaristi dan berlutut sekitar 15 menit menghormati sakramen yang berada dalam monstran. Beberapa peserta mencium tanah, mungkin menirukan Bernadette yang diminta Maria mencium tanah dan mendoakan untuk dosa-dosa umat manusia. Perasaan menjadi trenyuh bila mengingat di paroki sendiri tiada lagi adorasi ekaristi, bahkan dalam ekaristi Jumat pertama. Para pastornya sudah tidak mau berlutut lagi, termasuk dalam prosesi dan sesudah misa selesai. Untuk dapat menikmati adorasi ekaristi dan juga doa Tubuh Kristus, kita dapat pergi ke perayaan ekaristi di gereja St. Theresia pada setiap hari Jumat pertama yang masih selalu diadakan. Rupanya paroki yang dikelola para Yesuit ( paroki St. Ignatius baru tahun 2003 dilepas dari penggembalaan pastor Yesuit ), lebih menghormati dan menghargai liturgi ekaristi dengan adorasi sakramen mahakudus dan doa - doa seperti Tubuh Kristus dan penghormatan secara khusus terhadap Hati Kudus Yesus, membuat ekaristi lebih bermakna sebagai pusat kegiatan umat. Sejak pastor - pastor diosesan berkarya di paroki St. Ignatius, dipopulerkan misa - misa lingkungan tiap 2 bulan sekali. Suatu justifikasi pastor tidak perlu mengadakan kunjungan ke lingkungan , cukup atau hanya dengan pelayanan ekaristi di lingkungan, meski hanya dihadiri kurang dari sepuluh warga lingkungan. Paus Benedictus XVI dalam anjuran apostoliknya mengenai ekaristi, Sacramentum Caritatis menyatakan bahwa antara perayaan ekaristi dan adorasi ekaristi ada hubungan intrinsik : dalam ekaristi Putera Allah datang menemui kita dan ingin menjadi satu dengan kita , lalu ekaristi menjadi konsekwensi wajar dari perayaan ekaristi yang merupakan tindakan adorasi tertinggi gereja ( Sacramentum Caritatis 66 ). Di banyak bagian dari Gereja, telah juga terjadi penyalah gunaan, sampai membingungkan iman yang sehat dan ajaran Katolik mengenani sakramen ajaib ini. Terjadinya pemiskinan yang hebat pada pemahaman misteri Ekaristi. Dilucuti dari makna kurbannya, artinya Ekaristi dirayakan hanya sebagai perjamuan sederhana. .....Ada sebuah paroki di Surabaya yang mentakhtakan monstran dengan Hostinya di halaman gereja . Kalau sudah terjadi demikian diragukan pemahaman pastor parokinya tentang makna adorasi Ekaristi, dicampurbaurkan dengan suatu devosi seperti devosi terhadap Maria di gua Maria halaman gereja. Disana sini telah mengarah kepada prakarsa ekumenis, telah membiarkan masuknya praktek - praktek yang bertentangan dengan disiplin iman seperti diajarkan oleh Gereja. Tak dapat tidak, semuanya ini harus sangat disesali. Ekaristi adalah karunia yang terlalu berharga untuk diserahkan kepada ketidak tentuan dan pelecehan......Ada sebuah paroki di Surabaya yang mentakhtakan monstran dengan Hostinya di halaman gereja . Kalau sudah terjadi demikian diragukan pemahaman pastor parokinya tentang makna adorasi Ekaristi, dicampurbaurkan dengan suatu devosi seperti devosi terhadap Maria di gua Maria halaman gereja. Disana sini telah mengarah kepada prakarsa ekumenis, telah membiarkan masuknya praktek - praktek yang bertentangan dengan disiplin iman seperti diajarkan oleh Gereja. Tak dapat tidak, semuanya ini harus sangat disesali. Ekaristi adalah karunia yang terlalu berharga untuk diserahkan kepada ketidak tentuan dan pelecehan.Paus Benedictus XVI dalam anjuran apostoliknya mengenai ekaristi, Sacramentum Caritatis menyatakan bahwa antara perayaan ekaristi dan adorasi ekaristi ada hubungan intrinsik : dalam ekaristi Putera Allah datang menemui kita dan ingin menjadi satu dengan kita , lalu ekaristi menjadi konsekwensi wajar dari perayaan ekaristi yang merupakan tindakan adorasi tertinggi gereja ( Sacramentum Caritatis 66 ). Di banyak bagian dari Gereja, telah juga terjadi penyalah gunaan, sampai membingungkan iman yang sehat dan ajaran Katolik mengenani sakramen ajaib ini. Terjadinya pemiskinan yang hebat pada pemahaman misteri Ekaristi. Dilucuti dari makna kurbannya, artinya Ekaristi dirayakan hanya sebagai perjamuan sederhana. Ekaristi adalah karunia yang terlalu berharga untuk diserahkan kepada ketidak tentuan dan pelecehan.
Teologi katolik memang lain dengan teologi Kristen lainnya, transubstansi dari roti dan darah menjadi Tubuh dan Darah hanya diimani oleh Gereja Katolik. Yang lainnya hanya menganggap symbol, atau sekedar kehadiran Yesus sendiri dan mengingkari sebagai Sacrament dalam ibadat perjamuannya .

MAP I HAD BEEN THERE

MAP OF VISITORS FROM AROUND THE WORLD SINCE OCTOBER 2007

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY

MARY IMMACULATE, SHINING THE BEAUTY
Immaculada de Concepsiou - Pray with Mary for our sins . Ask God give mercy ang grace. Always honoured and praised every where

MY RELATED SITE FACEBOOK

Hendraboe Tanumihardja's Facebook Profile

Visitors country

free counters

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA

LITTLE HOUSE ON THE VALLEY , ARAULEN BOTANICAL GARDEN , WA
In summer the flowers , in the silence joyful and happiness

A SERENITY AND SANCTUARY

A SERENITY AND SANCTUARY
Invite to pray and contemplation

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO

A PURE SPRING WATER INSIDE GROTTO
Has continued to flow since 1858 ; he that believeth on Me , out of his belly shall flow rivers of living water

POPE BEFORE THE GROTTO

POPE BEFORE THE GROTTO
Pray with Mary when Jubileum Year 150 years

THE MOTHER OF GOD

THE MOTHER OF GOD
By her apparitions as Our Lady of Guadalupe to Saint Juan Diego

ALL OF THE SAINTS

ALL OF THE SAINTS
When two holly people met

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES

VIA DOLOROSA AT SANCTUARIES LPORDES
A lonesome road visited by million of pilgrims

FROM GABATHA TO GOLGOTHA

FROM GABATHA TO GOLGOTHA
Jesu , Joy of man's desiring . Commemoration of Holy Friday in my parish "You are my disciples, if you keep obeying my teachings"

Mary Magdalene

Mary Magdalene
By Gestilenchi

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Mother of Church Diocese of Paris

LIFE IS EXCITING AND CHALLENGING

LIFE  IS  EXCITING  AND CHALLENGING
Filled it with wonder

NOTRE DAME BASILICA - PARIS

NOTRE DAME BASILICA  -  PARIS
Pictured from Seine river, started build in 11th century , Pope Alexander III laid the first stone

TIME IS ETERNITY

TIME  IS  ETERNITY

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES

BASILIQUE IMMACULADE DE CONCEPCIOU - SANCTUARIES LOURDES
Built as Lady Mary's request to Bernarde

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary

BERNADETTE SOUBIROUS 1844 - 1879 , 18 apparitions of a Lady , Mary
Canonised in 1933 , a miracle : her body incorruptible after death

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858

MARY AT GROTTO WHERE MOTHER OF GOD MET BERNADETTE SOUBIROS in 1858
Eucharist celebration with Sacrament adoration continuously along the day for the glory of God.

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES

CANDLE PROSESSION IN THE FRONT OF BASILIQUE NOTRE DAME SANCTUARY LOURDES
A very amazing and an undescribed feeling and emotion . Hail Mary for the glory of God

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING

BLESSING - MAY OUR GOD GIVE BLESSING
And ye will not come to me, that ye might have life.