HENDRA TANOEMIHARDJA"S area of contemplation
To write down everything just owned by human to aware our existence, transcendent our thought and therefore to differentiate us with another creatures, included creatures as angels and demons. And our Father made us inferior only to Himself.
AREA OF CONTEMPLATION WITH AWARENESS THAT GOD ALWAYS LOVE AND NEVER ABANDON US.
Lorem ipsum dolor sit dicatum animum explorant plena dilectione Dei notitia , et non derelinquas nos semper.
Sunday, March 2, 2008
WANITA SAMARIA
Living Water
Observers think:
“This man not only
Eats with sinners and outcasts
He’s also too friendly with women
Even foreign women.
How can he be a prophet?”
But the woman thinks:
“He’s different
His closeness is not a man’s invitation
His nearness is God’s invitation
God’s invitation to change
God’s invitation to discipleship
God’s invitation to live-giving water
My invitation to closeness with God.”
John 4:5 - 15
5Then cometh he to a city of Samaria, which is called Sychar, near to the parcel of ground that Jacob gave to his son Joseph. 6Now Jacob’s well was there. Jesus therefore, being wearied with his journey, sat thus on the well: and it was about the sixth hour. 7There cometh a woman of Samaria to draw water: Jesus saith unto her, Give me to drink. 8(For his disciples were gone away unto the city to buy meat.) 9Then saith the woman of Samaria unto him, How is it that thou, being a Jew, askest drink of me, which am a woman of Samaria? for the Jews have no dealings with the Samaritans. 10Jesus answered and said unto her, If thou knewest the gift of God, and who it is that saith to thee, Give me to drink; thou wouldest have asked of him, and he would have given thee living water. 11The woman saith unto him, Sir, thou hast nothing to draw with, and the well is deep: from whence then hast thou that living water? 12Art thou greater than our father Jacob, which gave us the well, and drank thereof himself, and his children, and his cattle? 13Jesus answered and said unto her, Whosoever drinketh of this water shall thirst again: 14But whosoever drinketh of the water that I shall give him shall never thirst; but the water that I shall give him shall be in him a well of water springing up into everlasting life. 15The woman saith unto him, Sir, give me this water, that I thirst not, neither come hither to draw.
Mulai minggu ketiga masa prapaska ketiga dalam tahun liturgi A ( bacaan Injil dari Matius ) disampaikanbacaan dari injil Yohanes . Bacaan injil Yohanes ini berlangsung sampai dengan minggu prapaska ke kelima ; kemudian dibacakan lagi dalam liturgy Jumat Agung. Bacaan – bacaan injil itu adalah sebagai berikut :
Minggu ketiga prapaska, tanggal 2 maret 2008 : Yoh 4 : 5 – 42 , menggambarkan pertemuan seorang wanita Samaria yamg tidak menutup diri terhadap Sang Sabda , Wahyu atau Yesus yang Allah sendiri. Ia yang akan memberikan air hidup yang melepaskan segala dahaga . Air hidup sebagai symbol Roh Kudus yang memberikan pengetahuan akan Allah, sehingga siapa yang percaya dapat memuliakan Allah dan mengabdiNya. Saatnya sudah tiba sekarang, bahwa penyembah – penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahnya dalam Roh dan Kebenaran. Ia berbicara juga tentang penabur dan penuai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama – sama bersukacita. Sering dikaitkan artinya dengan tugas perutusan Gereja.
Minggu keempat parapaska tanggal 9 Maret 2008 : Yoh 9 : 1 – 41 , Minggu keempat parapaska tanggal 9 Maret 2008 : Yoh 9 : 1 – 41 , barang siapa merasa miskin dalam roh dan merasa buta ( tetapi tidak buta hati ) menerima perutusan misteri keselamatan Yesus , diberi terang cahaya Kristus bagaikan si buta dari kolam Siloam ini . Dikontradiksikan dengan Pharisian yang ahli seluruh kitab suci (perjanjian lama), ahli taurat tertulis maupun lisan ,mazmur dan segala kitab kebijaksanaan lainnya ; Mereka sangat dicerca Yesus oleh karena tidak mau membuka dirinya dan menutup diri tehadap Roh sehingga membutakan diri mereka karena kedegilannya. Golongan yang sangat berpengaruh dalam masyarakat Yahudi disamping golongan Seduki. Bila para ahli Taurat berdasar wibawa Taurat, yang golongan Seduki berdasar jabatannya yang resmi sebagai imam. Namun keduanya adalah golongan yang bertentangan.
Minggu kelima prapaska tanggal 16 Maret 2008 : Yoh : 11 : 1 – 45 , Yesus diutus Bapa untuk memberikan hidup yang berlimpah ( abundance ) kepada manusia. Lazarus sudah mati , …..Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya..Yohanes ingin menekankan mujizat dari Yesus seperti mujizat – mujizat lainnya ( perkawinan di Kana, menyembuhkan anak pegawai istana, penyembuhan pada hari Sabat dikolam Betseda, memberi makan lima ribu orang, berjalan diatas air, orang buta di kolam Siloam , semuanya 7 mujizat). Semua miracles ini dan juga kesaksian – kesaksian ( witnesses) adalah pendalaman Yohanes supaya kita semua percaya bahwa Ia adalah Allah sendiri . Sang Sabda yang menjadi manusia dan Son of God.
Pada hari Jumat Agung , bacaan injil adalah kisah sengsara Yesus dengan bacaan dari Yohanes 18 dan 19 ( menyusul).
Bacaan dari keempat injil pasti secara jelas mempunyai tujuan supaya kita percaya . Akan tetapi secara khusus Yohanes berbeda dengan injil sinopsis lainnya menekankan agar kita percaya bahwa Yesus adalah Kristus, Allah Putera ( Son of God ) , agar semua yang bercaya beroleh hidup didalam Dia.
...............tetapi semua yang tercantum disini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya ( Yoh 20 : 31 ).
Interest Yohanes dalam menyampaikan injilnya adalah suatu keseluruhan mengenai apa yang Yesus lakukan, apa yang Yesus sampaikan dengan kata - kata, dan juga mengenai apa dan siapa Yesus itu. Dibandingkan dwengan ketiga penulis injil sinopsis, Yohanes dianggap lebih dapat melihat Yesus dari dalam , kemudian kita akan bertanya siapakah Yohanes ? Ia melihat Yesus dengan unique insight atau dari sudut yang lain dalam penulisannya , dengan penuh refleksi atau permenungan yang sangat mendalam seorang tua. Seolah dirancang untuk kelengkapan dari injil - injil yang ditulis sebelumnya.
Injil Yohanes yang disebut juga adalah Para Phrase atau Pasa Graphe (Junani), menembus kalimat sering disebut juga the whole bible adalah semua yang tertulis merupakan kesaksian-kesaksian yang menyatakan Yesus adalah Allah, Sabda yang sudah menjadi daging, dan Rohnya yang berasal dari Bapa tetap abadi menyertai kita semua. Injil ini sering disebut injil hasil permenungan yang mendalam dari Yohanes yang secara spiritual dan intellectual , Seorang murid yang disebut dikasihi, saudara Jakobus, juga sepupu Yesus, anak Salome saudara Maria dan anak dari Zebedeus; ingin menegaskan kepada kita semua bahwa Yesus adalah Allah sendiri. Seorang murid yang melayani dan duduk disamping Yesus ketika perjamuan terakhir di ruang senakel atau upper room. Oleh beberapa penafsir dianggap bahwa Yohanes dalam pemuridan oleh Yesus adalah yang paling dapat memahami dengan baik dengan kuasa Roh Kudus akan apa yang ingin disampaikan oleh Yesus. Dengan demikian dalam penulisan injilnya, ia bisa mengexpand apa yang dikatakan atau apa yang dikehendaki Yesus . Bila injil Markus adalah untuk para non believer atau katakumen , Matius untuk Yahudi kristen dan Lukas untuk kristen non Yahudi; adalah injil Yohanes yang ditujukan kepada pengikut yang telah matang (mature Cristian) atau kadang disebut untuk para penetua. Dan injil ini diakui sebagai kesaksian dari Allah sendiri yang menyatakan dirinya (Yoh1: 1 - 18), dan kesaksian-kesaksian saksi mata lainnya, dari Yohanes Pemandi, Nathanael, Nicodemus, Perwira romawi, Martha ( Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah), Petrus ( bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah ), dan Yesus sendiri tentang diriNya (Yoh 5) . Ada 50 buah kata - kata kesaksian ( witnesses ) disampaikan dalam injil Yohanes. Ada tujuh mujizat dan ada tujuh kesaksian. Tradisi Yahudi tujuh adalah sempurna . Yohanes mengemukakan kesaksian - kesaksian yang benar-benar ingin meyakinkan melalui injilnya bahwa Yesus adalah Allah sendiri. Injil Yohanes juga mengajarkan banyak tentang Paracletes, Roh Kudus yang tidak meninggalkan kita sendirian. Allah yang dengan Roh Kudusnya hadir dalam diri setiap orang yang percaya.
Dalam teks Yunaninya , apa yang ditulis oleh Yohanes adalah dalam bentuk yang bermakna aktual atau continually doing , contohmya bukan "ask and you will receive , akan tetapi go on asking, ", atau dalam selalu bentuk present continuous tense. Injil ini benar - benar bahwa Yesus, Allah yang hidup selalu hadir dan menyertai kita setiap saat. Yohanes ingin menyampaikan kesaksiannya dalam penutup dengan menulis :
Dialah yang memberi kesaksian tentang semuanya …………………..jikalau semuanya dituliskan satu persatu. Maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semuan kitab tang harus ditulis itu.
( Yoh 21 : 24 – 25 )
Ditulis dari berbagai sumber,
Hendra Boeniardi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MAP I HAD BEEN THERE
- View my profile
- Create your own travel map or travel blog
- Travel Info at TripAdvisor
No comments:
Post a Comment